Lombok Tengah. Radio Arki – General Manajer GM ITDC melaksanakan pemaparan serta progres terkait pembangunan sirkuit MotoGP yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 di Kuta Mandalika Lombok Tengah.
Dijelaskan Oka selaku GM ITDC dihadapan pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB menjelaskan, Bahwa pemaparan GM ITDC berkaitan dengan infrastruktur pembangunan yg bertajuk “The Mandalika” yang direncanakan meliputi infrastruktur dasar.
“Ya antara lain, fasilitas pengolahan air bersih dan air limbah, termasuk di sini sea water reverse osmosis, sel surya, fasilitas pendukung aksesibilitas, pelabuhan dan marina, sekolah pariwisata, tempat ibadah, kantor, jalan dan jembatan, irigasi, listrik, gas, serta fasilitas komunikasi dan informasi,” Ucapnya.
Menurut Oka, Project Mandalika menargetkan ketersediaan fasilitas 10.533 kamar hotel. Saat ini fokus pengembangan utama ialah hotel bintang 4 dan 5. Sebutlah Hotel Pullman, Novotel, Royal Tulip, Hotel Clubmad, Westin, dan Paramount, merujuk BKPM tercatat telah berinvestasi. Pembangunan hotel ini direncanakan selesai di tahun 2020.
“Meski demikian, tentu juga dibangun hotel berbintang 3 atau kelas lainnya untuk mengakomodir segmen masyarakat pengunjung yang beragam,” tambahnya.
Selain itu, hunian dan perumahan juga direncanakan dibangun, utamanya dalam bentuk kondominium hotel. Tak kecuali, wilayah komersial seperti kawasan ritel. Mulai dari pasar seni, toko fashion, restoran, dan kafe mulai kelas atas hingga restoran kelas internasional.
Tak bekerja setengah hati, bermaksud menggeber popularitas dan branding KEK Mandalika, pemerintah melalui BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) mengajukan Indonesia diri sebagai menjadi fasilitator MotoGP di 2021. Berhasil menggandeng BUMN asal Prancis, Vinci Construction, dana sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp14 triliun akan digelontorkan. Pembangunan sirkuit itu sendiri baru dimulai September 2019.
“Dana itu bukan hanya untuk membangun sirkuit MotoGP. Vinci Construction juga akan membangun pusat konvensi (convention center), hotel, rumah sakit khusus untuk luka bakar, dan respons darurat,” terangnya.
Sementara pihak Indonesia hanya sekadar membangun fasilitas dasar saja.
Desain sirkuit Mandalika mengambil konsep sirkuit jalan raya (street circuit). Memiliki panjang lintasan 4,32 kilometer dan 18 tikungan, sirkuit ini ketika tidak digunakan untuk ajang balapan segera bisa diubah dan digunakan sebagai fasiltas umum.
Selain itu juga pemerintah menargetkan kompetisi bergengsi di tingkat global ini bisa mendatangkan 100 ribu wisatawan manca negara.
“Dalam kerangka menyiapkan Mandalika-Indonesia menjadi fasilitator even MotoGP, dan sekaligus memantik Mandalika menjadi destinasi wisata kelas dunia, pemerintah ke depan merencanakan memperpanjang runway Bandara Internasional Lombok dan revitalisasi Pelabuhan Lembar,” Katanya. (San. Radio Arki).