Mataram. Radio Arki – Pusat teritorial TNI AD (Pusterad) melaksanakan puldata kajian ilmiah tentang sinergitas Kodim dan Pemerintah Daerah dalam mendukung program pembangunan daerah tahun anggaran 2020 di Makodim 1606/Lobar, Rabu (26/2).
Dalam kajian ilmiah tersebut hadir Letnan Kolonel Arh Asep Suganjar, S.Si., dari Pusterad sebagai pemapar, Komandan Kodim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrizon Krol, S.IP., MM., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PU-PR) Lombok Barat I Made Arthadana.
Dalam paparannya, Asep Suganjar menyampaikan pentingnya sinergitas antara Kodim dan Pemerintah Kabupaten Lobar untuk memperlancar program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah. Hal ini, lanjut Asep Suganjar, penting agar pembangunan yang dilakukan bisa bersinergi antara pendekatan kesejataraan masyarakat dan pendekatan Pertahanan sehingga sejalan dengan pertahanan yang menjadi tugas pokok TNI dan keamanan yang lebih menjadi wewenang Kepolisian.
Agus Suganjar kemudian memberikan contoh Pemda membuat pelabuhan, maka sinergitas yang ditunjukkan dalam pembangunan pelabuhan itu dipertimbangkan dari segala aspek termasuk Pertahanan bisa digunakan mendaratnya pesawat TNI pada saat perang.
Selain itu, Letkol Asep juga meminta kepada semua yang hadir untuk mengisi kuisioner apa adanya sesuai dengan realita sehingga bisa ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya.
Senada dengan Letkol Asep, Dandim Lobar juga menjelaskan tujuan dari sinergitas tersebut untuk mempercepat pembangunan daerah. “Kodim selalu dilibatkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) mulai dari desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten,” ujar Efrijon.
Menurutnya, sejauh ini sinergitas TNI dan Pemda berjalan baik dan saling mendukung melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), karya bhakti, penghijauan, pembersihan sampah, lingkungan hidup, restorasi sungai, gotong-royong membersihkan parit, dan lainnya. “Sampai saat ini, Kodim, Koramil dan Babinsa bersinergi dengan Pemda, Polres, Polsek, Babinkamtibmas, Camat dan Kades/Lurah bahu membahu mensukseskan pembangunan daerah, termasuk daerah-daerah yang sesuai klasifikasi dalam membantu dalam proses pembangunan,” terang Efrijon.
Alumnus Akmil 1995 tersebut berharap agar kedepan pihaknya dilibatkan secara penuh dalam Musrenbang mulai dari desa/kelurahan karena selama ini hanya diundang dalam pembukaan saja, tidak ikut terlibat dalam pembahasan Musrenbang. Padahal, sambungnya, keterlibatan pihaknya secara penuh sangat penting sehingga pembangunan yang dilakukan memenuhi aspek pertahanan dan keamanan.
Sedangkan Kadis PU-PR Lobar I Made Arthadana, menyampaikan kegiatan ini penting dilakukan dengan harapan terjadi sinergitas antara Pemkab Lobar dengan TNI, Polri dan stake holder lainnya dalam mendukung prorgam pemerintah membangun daerah.
Menjawab kritikan Efrizon tentang Musrembang, Made Arthadana mangatakan kedepan TNI dan Kepolisian akan dilibatkan secara penuh dalam pembahasan Musrembang sehingga setiap mekanisme dalam mengambil keputusan diharapkan TNI dan Polri ikut berperan. “TNI dan Polri dalam hal ini memberikan masukan apa yang perlu direvisi dan dipertimbangan dari sisi Pertahanan Dan keamanan,” sebut Made.
Kedepan, lanjut Made, dalam pembuatan jalan-jalan baru, pihak TNI Polri akan dilibatkan bukan hanya saat pembangunan tetapi juga memiliki fungsi untuk pertahanan dan keamanan.
Untuk mewujudkan ini, Dinas PU-PR Lobar mulai dari perencanaan pembuatan jalan dan infrastruktur lainnya akan berupaya bersinergi dengan Kodim sehingga pembangunannya memenuhi aspek strategis dari sisi pertahanan.
Seperti diungkapkan Dandim Lobar, Made Arthadana juga mengakui Dinas PU-PR telah mendapat bantuan banyak dari TNI terutama dalam pembangunan infrastruktur, restorasi sungai untuk mencegah terjadinya banjir.
Dalam kajian tersebut, Selain Kadis PU-PR, hadir juga Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lobar Rusditah dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Isnanto Karyawan, Waka Polres Lobar, Danramil dan para APsi Kodim dan Waka Polsek Gerung. (Rls. Radio Arki)