ARKIFM

Dihadapan HMS, Nasib Petani dan Peternak di Talonang Disuarakan


Sumbawa Barat. Radio Arki – Warga di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang pada Selasa (17/3), didatangi H. Muhammad Syafruddin, ST., MM selaku anggota DPR RI Komisi IV Dapil NTB 1. Kedatangan anggota DPR RI di Desa terujung bagian selatan Kabupaten Sumbawa Barat tersebut, guna bersilaturrahmi sekaligus mengisi sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Kehadiran anggota DPR RI yang membidangi Pertanian, kehutanan, maritim (kelautan dan perikanan) dan bulog tersebut, dimanfaatkan oleh Kepala Desa Talonang Baru, anggota BPD dan tokoh masyarakat setempat untuk menyuarakan sektor pertanian dan peternakan.

Foto : Kades dan Kelompok Tani Cahaya Hati bersama HMS.

“Salah satu persoalan yang paling fundamental dalam sektor pertanian adalah persoalan air yang terbatas. Oleh karenanya, untuk mendukung peningkatan produktifitas pertanian maka perlu dibangun irigasi, embung bahkan bendungan,” terang Kades Talonang Baru, Budi Haryo, SP dalam sambutannya.

Persoalan di Desa Talonang Baru juga sangat kompleks, Budi Haryo juga menyebutkan persoalan menyangkut jaringan telekomunikasi hingga infratruktur jalan yang sangat jauh dari kesan memadai.   

“Jika akses telekomunikasi terbatas dan jalan yang jauh dari kesan memadai, bagaimana selanjutnya kita akan mendorong lainnya  Semuanya ada keterkaitan satu sama lain yang tidak bisa dipisahkan. Termasuk persoalan pertanian dan peternakan,” tukas Budi haryo.

Selain persoalan fasilitas infrastuktur pertanian yang jauh dari kata memadai, persoalan pendampingan petani juga dinilai belum maksimal.

“Kami meminta pendampingan di pertanian yang benar benar mendampingi kami, terutama ketika adanya hama. Dimana kami tidak bisa mengantisipasi karena keterbatasan pengetahuan,” terang H. Sumadi, selaku tokoh masyarakat.

Foto : HMS bercengkrama dengan Ketua BPD Talonang Baru.

Selain persolan pertanian, H. Sumadi juga meminta perhatian pemerintah dalam rangka mendukung peternak di desa terjauh, seperti di Desa Talonang. Hal tersebut mengingat, 50 persen masyarakat di Desa Talonang Baru berprofesi sebagai peternak.

“Yang kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas peternakan kami adalah, kami diberi pelatihan pembuatan pakan sapi. Bahkan, kalau bisa kami berharap dibantu bibit sapi,” ujar H. jumadi.

Sementara itu, H. Muhammad Syafruddin, ST., MM mencatat berbagai persoalan di Desa Talonang Baru dan akan diteruskan untuk menjadi atensi bersama.

“Saya catat dan insyaAllah akan kita terus perjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tandas HMS. (Enk. Radio Arki)

Related posts

40 Orang Lulusan Program Beasiswa Hospitality AMMAN Diwisuda

ArkiFM Friendly Radio

Kemenkes Lakukan Assesment Eradikasi Frambusia di KSB

ArkiFM Friendly Radio

RSUD Asy Syifa Dijadikan Sebagai Rumah Sakit Rujukan Corona

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment