Sumbawa Barat. Radio Arki – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa Sumbawa Barat, per hari ini (Minggu, 15 Maret 2020, red) dijadikan sebagai Rumah Rakit rujukan pasien suspek Corona.
Penetapan RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat sebagai Rumah Sakit rujukan pasien corona kelima, setelah sebelumnya Kemenkes melalui Kepmen metetapkan 4 Rumah Sakit yakni, RSUD Provinsi NTB, RSU Bima, RSUD Dr. R. Soedjono Selong dan RS H. L. Manambai Abdulkadir.
“Saya barusan di hubungi Direktur , diberitahukan bahwa RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat dijadikan sebagai Rumah Sakit rujukan pasien Corona,” ujar Direktur RSUD Asy Syifa, melalui Kabid Penunjang Medik dan Sarana, Ns. Indra Alamsyah, S.Kep, M.Si dalam rapat bersama Forkopimda di Central, Minggu malam (15/3).
Indra menjelaskan, Pihak RSUD dengan Dinas Kesehatan terus melakukan koordinasi terkait tata laksana kesehatan. Termasuk mendapatkan informasi terkait protokol di Pemerintahan apabila ada orang yang terindikasi case Corona.
“Kami juga telah menyiapkan ruang isolasi. Kami juga telah memiliki pengemasan 2247 APD, diantaranya baju cover, masker S95, masker biasa, masker bedah, sepatu boot dan lain sebagainya. Sementara stoknya bertahan satu setengah hingga dua bulan lamanya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H W Musyafirin, MM menyambut baik RSUD Asy Syifa yang malam ini dipercayakan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid 19.
“Kita sambut baik kepercayaan RSUD, yang dijadikan sebagai rumah sakit rujukan Covid 19, meskipun belum teruji karena belum pernah kita melakukan penanganan pasien suspek Corona,” ujar Bupati.
Dengan semakin merebaknya kasus Covid 19 di sebagian wilayah Sumbawa Barat, Bupati mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati.
“Kita sangat meyakini bahwa kematian bukan karena penyakit, tapi karena memang ajalnya sudah sampai disitu. Yang perlu kita lakukan adalah waspada, antisipasi dan hati hati serta memperkecil ruang gerak penyebab Covid 19,” tukas Bupati. (Enk. Radio Arki)
