ARKIFM

SMKN 1 Taliwang Teken MoU dengan Pemda KSB

“Lulusan SMKN 1 Taliwang dipastikan siap kerja dan berlisensi BNSP”

Sumbawa Barat. Radio Arki – Keluarga besar SMKN 1 Taliwang patut berbangga. Dimana SMKN 1 Taliwang merupakan sekolah kedua di NTB dan satu satunya di Pulau Sumbawa, yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dengan keberadaan lembaga BNSP, maka setiap lulusan SMKN 1 Taliwang bukan hanya memiliki ijazah sekolah, namun juga mendapatkan sertifikat uji kompetensi keahlian atau profesi dari BNSP. Sertifikat tersebut nantinya dapat digunakan lulusan SMK dalam memperoleh pekerjaan pada dunia usaha dan dunia industri.

Menyambut kabar baik tersebut, pihak SMKN 1 Taliwang membuka peluang lulusan SMKN 1 Taliwang dengan menjalin kerjasama atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Daerah KSB dalam membuka seluas luasnya peluang kerja bagi SMKN 1 Taliwang.

Penandatanganan MoU tersebut, diteken langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM dengan Kepala Sekolah SMKN 1 Taliwang, Muhammad Nasir, S.Pd.,M.Pd, di Lapangan SMKN 1 Taliwang, pagi tadi (21/3).

Kepada media ini, Kepala SMKN 1 Taliwang Muhammad Nasir, S.Pd.,M.Pd mengungkapkan kebanggaannya atas upaya sekolah didukung berbagai pihak dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas siswa SMKN 1 Taliwang, terlebih lagi lulusan tersebut nantinya akan berlisensi BNSP.

Foto : Kepala SMKN 1 Taliwang, Muhammad Nasir, S.Pd.,M.Pd saat diwawancarai awak media. (Doc. Arkifm)

“Siswa SMK yang lulus akan memiliki sertifikasi kompetensi yang sudah diajarkan selama di sekolah. Melalui lembaga sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi, lulusan SMK siap diserap oleh pasar kerja dengan bekal sertifikat nasional”, ujar Muhammad Nasir, di selah selah kegiatan TTG yang dipusatkan di SMKN 1 Taliwang tersebut.

Untuk uji kompetensi tahun ini, sambung Muhamad Nasir, rencananya akan digelar bulan April mendatang. Untuk tim asesor sekolah nantinya akan disuit dan disesuaikan sesuai kompetensinya.

“Tim asesor sekolah nanti akan disuit dan disesuaikan dengan jurusannya untuk menguji siswa. Misalnya komputer jaringan, disain pemodelan dan informasi bangunan, teknik kendaraan ringan dan teknik dan bisnis sepeda motor, akan di test kompetensinya untuk memiliki lisensi BNSP oleh asesor,” tambahnya.

Sebelumnya, pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan jasa konstruksi wilayah IV Surabaya yang terdiri dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT dan sudah rapat kerja. Dari jasa kontruksi wilayah IV akan datang ke SMKN 1 Taliwang.

“Jadi salah satu tujuan MoU yang diteken tadi sesuai target, dan amanat nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi. Implementasinya kita sambungkan dengan Dinas PUPRPP dan instansi terkait untuk membukan peluang kerja”, tandasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Infaq Di Sekolah Bukan Pungli, Asal….

ArkiFM Friendly Radio

Masyarakat Cinta Masjid Di KSB Terbentuk

ArkiFM Friendly Radio

Program Rumah Layak Huni KSB Akan Dikerjakan Melalui PDPGR

Leave a Comment