ARKIFM NEWS

Nelayan Mengaku Melihat Penampakan Buaya di Pantai Balad

Foto: penjagaan di bibir Pantai Balad. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Informasi penampakan buaya di Pantai Balad, Kelurahan Telaga Bertong menghebohkan warga setempat, Sabtu sore (24/4). Pasalnya, penampakan buaya merupakan kasus pertama di pantai yang ramai pengunjung, karena dekat dengan pusat Kota Taliwang tersebut.

Perihal penampakan buaya, pertama kali disampaikan oleh Hasanuddin, seorang nelayan setempat pukul 05.00 Wita. Hasanuddin saat itu menyelam untuk mencari cumi. Dalam kondisi menyelam, ia dikagetkan dengan penampakan buaya dekat rakit dan muncul ke permukaan air. Melihat ada buaya, Hasanuddin mengurungkan niatnya untuk melanjutkan aktifitasnya dan segera keluar menuju daratan.

Informasi penampakan buaya juga disampaikan oleh nelayan lainnya yang tengah mencari ikan setelah berbuka puasa. Diceritakan, buaya tersebut kembali menampakkan diri ke permukaan dan mendekati daratan. Saat itu nelayan yang melihat berada dalam posisi 50 meter dari buaya.

Atas informasi yang beruntun tersebut, Halil selaku Ketua RT setempat melaporkan adamya penampakan buaya yang meresahkan warga balad kepada BPBD KSB. Tidak menunggu lama, tim dari BPBD turun ke lokasi bersama anggota Polsek Taliwang dan anggota Koramil Taliwang.

Hingga berita ini di-online-kan tim dari BPBD, Polsek Taliwang, Koramil Taliwang, dibantu warga setempat masih melakukan penjagaan di bibir Pantai Balad. Penjagaan dilakukan untuk memastikan kondisi aman, sekaligus mengimbau masyarakat untuk sementara agar tidak mendekati bibir pantai.

Sementara itu, terkait beredarnya foto buaya di beberapa Grup WhatsApps dibantah kebenarannya oleh Dannramil Taliwang, I Wayan Suarka. Hasil komunikasi Danramil Taliwang dengan warga, Ketua RT dan Pihak kepolisian bahwa, tidak ada dokumentasi terkait penampakan buaya di Pantai balad.

“Maaf biar tidak salah. Selama saya bersama Kapolsek, Lurah, Ketua RT dan masyarakat balat tadi. Tidak ada yang memfoto penampakan buaya. Kalau tadi saya atau yang lain lihat buaya sampai bisa buat dokumentasi, pasti sudah dikejar dan ditangkap pak. Maaf pak,” ucap Danramil, di WA Grup Warga Sumbawa Barat. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Penerapan Aplikasi Srikandi Akan Maksimal di Tahun 2024

ArkiFM Friendly Radio

Bappeda dan Litbang KSB Imbau Waspada Cukai Palsu

ArkiFM Friendly Radio

Sering Pamer Sabu, Oknum Guru Agama Di Taliwang Dicokok Polisi

ArkiFM Friendly Radio