Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus covid-19 atau corona di Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang, Pemerintah Desa talonang Baru bersama tim gabungan yang terdiri dari BPD Talonang Baru, Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Puskesmas Tongo, membuka posko kesehatan di perbatasan antara Desa Talonang Baru dan Lunyuk, Rabu (25/3).
“Ya. Kami melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan di perbatasan antara Desa Talonang Baru dan Lunyuk,” ujar Kepala Desa Talonang Baru, Budi Haryo, SP, dalam pesan selular kepada media ini.
Budi menjelaskan bahwa, dibukanya posko sebagai langkah antisipasi penyebaran virus yang sudah mulai masuk wilayah NTB. Terlebih lagi hari ini (Rabu, red), terkonfirmasi dua warga NTB di Lombok Timur positif terpapar virus corona.
“Apalagi pagi tadi, ada seorang warga lunyuk berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirujuk ke RS H.L Manambai Abdulkadir. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai, karena wilayah kami berbatasan dengan wilayah Lunyuk Kabupaten Sumbawa,” tambahnya.
Sebagai desa pintu masuk wilayah KSB melalui jalur selatan, tentu persoalan antisipasi penyebaran virus bukanlah suatu hal yang dianggap sepele. Tim penjaga di posko kesehatan bahkan rela melakukan pendataan warga yang keluar masuk Desa Talonang Baru 24 jam non stop.
“Semua kita cek kesehatannya dengan peralatan seadanya yang disiapkan petugas kesehatan. Warga juga kita data dan dilakukan interview singkat, terkait aktivitasnya sebelum masuk wilayah Desa Talonang Baru,” terang Kades yang dikenal ramah ini.
Untuk menekan penyebaran virus corona, sambung Budi, pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga pola hidup sehat, dilarang berkerumunan, membatasi jarak dan interaksi, bahkan dianjurkan untuk tidak keluar dari wilayah desa jika tidak ada kegiatan yang penting untuk dilakukan.
“Untuk sementara, kami sarankan agar warga Desa Talonang baru dilarang berkunjung ke Lunyuk, begitupula sebaliknya. Langkah ini menjadi alternatif untuk meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan dikemudian hari,” tukasnya. (Enk. Radio Arki)