Sumbawa Barat. Radio Arki – Adanya imbauan pemerintah mengenai larangan berkumpul atau megunjugi tempat yang berpotensi didatangi banyak orang untuk mencegah penyebaran covid-19 atau virus corona, berdampak di Pasar Tanah Mira Taliwang yang sepi pengunjung.
Pantauan arkifm.com di Pasar Tanah Mira Taliwang, Selasa pagi (31/3) jam 09.00 Wita, relatif sepi pengunjung. Di jam jam pagi yang biasanya ramai pembeli berlalu lalang, saat ini terlihat cukup legang. Sepinya pengunjung di Pasar Tanah Mira Taliwang dibenarkan oleh ibu Nurhayati, salah seorang pedagang rempah rempah.
“Iya, pembelinya bisa dihitung jari. Jam segini biasanya masih ada orang lalu lalang, nah sekarang sudah sangat sepi”, ucap Nurhayati.
Meski pengunjung di pasar relatif sepi, Nurhayati mengaku tetap tidak mengurangi volume barang dagangan yang didatangkan dari Lombok tersebut. Hanya saja, jika sebelumnya Nurhayati mengambil barang langsung ke Lombok, sekarang hanya di pesan via telpon baru kemudian dikirim.
“Untuk mengurangi interaksi langsung dengan banyak orang, pemesanan bahan pokok dilakukan hanya lewat telpon”, tukasnya.
Selain sepi pembeli, sejumlah bahan pokok juga mengalami kenaikan. Mulai dari harga tomat yang sebelumnya perkilo seharga Rp.7.000, sekarang sudah tembus Rp.15.000 perkilo. Belum lagi cabai merah yang sebelumnya Rp. 50.000 perkilo, sekarang naik menjadi 70.000 perkilo. Nah, yang paling jauh naiknya itu bawah bumbai yang sebelumnya Rp. 40.000, sekarang sudah tembus Rp. 150.000 perkilo. (Enk. Radio Arki)
