Sumbawa Barat. Radio Arki – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memprioritaskan sebanyak 74 warga untuk mengikuti Rapid Tes guna memastikan kondisi kesehatan mereka pasca kontak langsung dengan pasien PDP positif Corona.
Camat Taliwang, Aku Nur Rahmadin, selaku ketua Satgas Covid-19 kecamatan, mengatakan, Rapid Test telah dilakukan sejak 3 hari terakhir. Hari pertama dilakukan pada 15 orang, hari kedua 11 orang dan hari ketiga atau hari ini, Rabu (21/04) dilakukan test pada 19 orang.
“Rapid Test akan dilakukan pada 74 orang. Sejauh ini baru diikuti oleh 45 orang. Kalau tidak ada halangan akan selesai dilkasanakan dalam beberapa hari kedepan,” kata Aku Nur Rahmadin, saat jumpa pers di Pusat informasi dan visualisasi data Rapid test dan kontak tracing satuan tugas covid-19 kecamata Taliwang, Rabu malam (21/04).
Menurutnya, seluruh OTG yang akan mengikuti tahapan rapid tes merupakan warga kecamatan Taliwang yang tersebar di beberapa Kelurahan. Kepada mereka, diberlakukan Isolasi mandiri dan terus dipantau perkembangan kesehatannya oleh satgas Covid-19 kelurahan dan kecamatan.
“Dari data yang masuk, tercatat sebanyak 123 orang yang pernah kontak langsung. Namun, dari hasil penyisiran, hanya akan dilakukan Rapid Tes kepada 74 orang,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, menyempatkan diri untuk datang melihat kesiapan petugas medis. Turut hadir di kegiatan tersebut, Kapolsek dan Danramil Taliwang, Ketua KNPI KSB, kepala Puskesmas Taliwang, serta beberapa agen PDPGR.
“Saat ini, Kabupaten Sumbawa Barat bisa dikatakan Nol positif Corona. Mudah-mudahan dari Rapid tes maupun Swap tes hasilnya negatif, agar KSB bisa kembali ke Zona hijau,” papar Wakil Bupati.
Ia juga mengingatkan, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Sumbawa Barat dibutuhkan kerjasama semua pihak. Saling bantu dengan satu dan lainnya, baik itu dalam segi pengawasan maupun tindakan lapangan.
“Jangan panik dan Wajib pakai masker. Begitupun dengan petugas kesehatan yang ada di puskesmas, jangan memaksakan diri untuk menangani pasien yang datang bila tanpa melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD). Segera melapor jika APD tidak ada,” pesan Wabup. (Enk. Radio Arki)