“perlu hubungan pola komunikasi yang baik antara pekerja dan perusahaan, tetapi apabila dalam setiap tuntutan atau perjuangan itu buntu. Maka sangat lumrah apabila pekerja menggelar aksi mogok kerja”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Pengurus Unit Kerja (PUK) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT), Jumat (28/4) pagi tadi resmi dilantik, di Hotel IFA Taliwang. Dalam sambutan ketua PUK SPATPT AMNT untuk periodesasi tiga tahun kedepan, Iwan Setiawan menegaskan bahwa ada banyak cara bagi pekerja untuk menuntut haknya, termasuk melakukan mogok kerja apabila pihak perusahaan tetap tidak mau memenuhi setiap tuntutan pekerja.
“dalam memperjuangkan hak kita. Tentunya kita masih tetap mengedepankan jalan terbaik yaitu komunikasi. Tetapi apabila tetap tidak mau dipenuhi, maka bisa saja kita aksi mogok,” ungkapnya, disambut tepuk tangan oleh para peserta pelantikan.
Perlu dibangun dihubungan industrial yang seimbang didalam perusahaan, lanjutnya, sebut saja salah satunya aadalah apabila terdapat peningkatan produksi, maka sejatinya perusahaan melakukan peningkatan kesejahteraan bagi pekerja, bukan justru sebalik. Karena hal yang demikian bisa dianggap perbudakan.
Menurutnya, dalam perubahan kepemilikan perusahaan Tambang Batu Hijau harus mampu membangun sebaik mungkin hubungan dengan pekerja. Perlu diketahui bahwa, proses produksi atau aktifitas apapun yang dilakukan dalam satu aktifitas perusahaan tentutidak akan lepas dari perusahaan.
“harus ada konsep yang jelas tentang bagaimana mensejahterakan pekerja dalam satu perusahaan.” Ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, pengurus PUK SPAT PT AMNT jangan sampai mengabaikan tanggungjawab dalam memperjuangkan kepentingan anggota. Ada banyak tugas yang harus dilakukan pengurus untuk mengayomi dan memberikan rasa aman kepada pekerja, khhususnya anggota.
“jangan sampai kita sibuk mengurus diri kita (pengurus). Harus kita kedepankan kepentingan anggota.”Demikian, tutupnya. (Unang Silatang.Radio Arki)
