ARKIFM NEWS

Bupati: PDPGR Terinspirasi dari TMMD

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pada pembukaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 di wilayah Kodim 1628/Sumbawa Barat, Bupati Sumbawa Barat  Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M mengungkapkan bahwa Program Darah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) terinspirasi dari TMMD.

“Saat menjadi kepala Bappeda dan Sekda, saya mengikuti rapat TMMD di Kodam Udayana, pernah juga ikut rapat di Kodam Siliwangi, kegiatan TMMD TNI ada jambanisasi, rehabilitasi rumah layak huni dan lainnya, sangat bagus, akhirnya kami melahirkan PDPGR karena terinspirasi TMMD, yang pertama adalah kami laksanakan jambanisasi,” kata Bupati di Aula Graha Praja, Selasa pagi (30/06/20).

Melalui TMMD, semua bisa dilakukan bahkan yang lamban dan sulit dilakukan Pemerintah Daerah, seperti membuka jalan usaha tani. Rehabilitasi dan membangun rumah ibadah dan lainnya. Selain mengajak dan mengajarkan masyarakat gotong royong, saling bantu, TMMD juga memperkokoh toleransi antar masyarakat dan umat beragama, dan itu adalah nilai lebih dari TMMD.

‘’Alhamdulillah TMMD ke-108 ini sudah hampir rampung, padahal pembukaannya baru dimulai, ini luar biasa, dan kegiatan ini membantu dalam memenuhi hak-hak dasar masyarakat,” jelas Bupati.

Bupati mengharapkan, usai TMMD dilaksanakan, nantinya akan ada kegiatan Bakti TNI-Polri. Wakil Ketua DPRD KSB, Abidin Nasar, S.T pun diminta dukungannya bersama anggota dewan untuk menyiapkan anggaran di APBDP 2020. Bakti tersebut ditujukan untuk membersihkan dan memperbaiki drainase (selokan) di Kota Taliwang.

Diharapkan kegiatan dapat diselesaikan sebelum musim hujan nanti, sehingga tidak ada masalah genangan yang disebabkan gangguan drainase. Kegiatan Pembukaan TMMD ditutup dengan penandatangan dan serah terima berita acara program TMMD ke-108 dari Bupati kepada Dandim 1628/Sumbawa Barat selaku Dansatgas TMMD ke-108 di wilayah KSB.

TMMD ke-108 di KSB Tahun 2020 dilaksanakan di Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea. Kegiatan fisik dan non fisik dilaksanakan anggota TNI ditambah unsur Pemerintah KSB dan Polri. Kegiatan fisik seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni masjid di Dusun Batu Melik. Pembangunan jalan usaha tani di Dusun Seminar. Sementara kegiatan non fisik seperti pelaksanaan penyuluhan hukum, kesehatan dan bidang lainnya. (Rls. Radio Arki)

Related posts

Kasus Korupsi di NTB Dinilai Ngendap, Kinerja Kapolda Dipertanyakan

Babinsa Mura Bersama Babinkamtibmas dan Warga Sigap Atasi  Kebakaran Hutan

ArkiFM Friendly Radio

Menteri Khofifah Apresiasi  Program Pengentas Kemiskinan Di KSB

ArkiFM Friendly Radio