Foto : Karo Humas dan Protokol NTB saat menyampaikan sambutannya. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Biro Humas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar silaturrahmi dengan awak media se Kabupaten Sumbawa Barat di aula Diskominfotik KSB, Jum’at (17/6).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk press conference penyaluran JPS Gemilang tahap III dan kampanye berita baik NTB tersebut, dihadiri oleh puluhan wartawan media cetak, online dan elektronik, Staff Prokopim KSB, beserta staff Diskominfo KSB.
Kepala Biro Humas dan Protokol NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., MM dalam sambutannya mengatakan, sinergitas antara pemerintah dengan wartawan terwujudkan dalam bentuk berita berita baik tentang daerah yang kemudian dikonsumsi oleh masyarakat. Baik itu yang berkaitan dengan penanganan Covid-19, ataupun yang lainnya.
“Kita harus terus mengkampanyekan berita baik untuk NTB. Berita baik itu cirinya inspiratif, memberikan motivasi, serta bersifat edukatif. Dengan berita baik, masyarakat akan punya imunitas,” kata pria yang juga mantan Kabag Humas KSB tersebut.
Najamuddin juga menantang para wartawan yang bertugas di Sumbawa Barat untuk memperbanyak kontek berita yang inspiratif. Misalnya mengangkat kisah para pegiat IKM, atau mugkin menerbitkan berita tentang kisah anak yang tidak mampu yang punya semangat untuk bersekolah tinggi.
“Sekarang kenapa teman teman wartawan itu tidak mencari kisah kisah inspiratif untuk dijadikan konsumsi public?. Yaa baru kemudian berita lainnya yang bersifat kritik dan saran kepada pemerintah dan lain sebagainya,” katanya.
Pria yang dikenal humble tersebut juga menekankan bahwa, para wartawan perlu memperhatikan pemberitaan yang berkaitan dengan kondusifitas daerah, bahkan yang bersinggungan dengan citra baik daerah.
“Salah satu contoh, seperti berita pembunuhan perwira Polri di sumbawa. Mestinya dua hari setelah berita itu dikonsumsi publik, ada berita lain yang mengangkat tentang prestasi daerah yang lain yang bisa ditonjolkan untuk mengimbangi berita itu. Dengan demikian, orang tidak trauma terhadap hal hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
