“program PDPGR telah dilounching sejak awal sebagai model pembangunan partisipatif di Sumbawa Barat. Program tersebut kini diharapkan bisa mencontohi program PKK yang menjadi kebijakan atau program nasional, dimana program itu dulunya merupakan model program yang ada di Jawa Tengah”
Sumbawa Barat. Radio Arki-Dalam sambutan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK, Bupati Sumbawa Barat, Ir.H.W.Musyafirin mengungkapkan bahwa, Program Daerah Pembangunan Gotong Royong bisa menjadi model pembangunan partisipasi secara nasional, seperti halnya program PKK yang awalnya dicanangkan oleh Provinsi Jawa Tengah sebagai program Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
“program PKK itu dulunya adalah program dari Jawa Tengah, dan kemudian menjadi kebijakan nasional. Jadi sangat mungkin apabila kita menjadikan PDPGR sebagai program gotong royong yang akan berawal dari KSB untuk indonesia.” Ujarnya, Rabu (3/5) siang tadi, disambut tepuk tangan oleh audiens.
Sama halnya dengan program gotong royong (PDPGR), setidakya ada empat yang harus dipedomani oleh tim penggerak PKK. Pertama, selalu rendah hati tetapi tidak boleh rendah diri. Kedua, jangan menganggap kesalahan hal yang wajar tetapi sebagai pembelajaran. Ketiga, tidak ada suatu karya tanpa satu kerja nyata dan kerja keras dan ikhlas. Keempat, teruslah berinovasi dan berkreasi dan berkarya.
Menurutnya, empat pedoman yang dijadikan sebagai dasar gerakan PKK yang telah saat ini dijadikan sebagai dasar atau pedoman dalam gerakan PKK. Dan diharapkan bisa disadari oleh seluruh anggota PKK dalam melakukan setiap program yang sudah direncanakan, agar kehidupan bermasyarakat kita bisa lebih baik.
“ini motivasi yang luar biasa. Jadi mari kerja nyata!,” tukasnya.
“keempat pedoman yang ditegaskan oleh Ketua PKK Pusat tersebut, hamper sama dengan tagline atau pedoman kehidupan ber-Sumbawa Barat, yaitu Ikhlas, Jujur dan Sunggu-sungguh. Jadi mari terapkan pedoman tersebut, maka percayalah akan membawa Sumbawa Barat lebih baik.”Timpalnya. (Unang Silatang.Radio Arki)