ARKIFM NEWS

Kelompok Cipayung Plus Kota Mataram Dukung Pemberantasan Narkoba

Foto: OKP yang tergabung dalam Cipayung Plus saat memberikan dukungan pemberantasan narkoba. (Ist)

Mataram. Radio Arki – Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Kota Mataram sepakat memberikan dukungan penuh terhadap pemberantasan total peredaran narkoba yang digaungkan Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda NTB, Kombes Pol. Helmi Kwarta Kusuma P, S.IK., MH.

Ketua dan Sekjend enam OKP pemberi dukungan, hadir dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan di wilayah Rembiga, Kota Mataram.

Memberantas sindikat peredaran narkoba di NTB butuh dukungan moral, butuh legitimate dari semua elemen, kata Helmi mengawali pembincangan dengan OKP pada pertemuan tersebut.

Enam OKP yang memberikan dukungan pemberantasan narkoba kepada Dirnarkoba Polda NTB dan jajaran masing-masing  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mataram,  Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mataram, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Cabang Mataram, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Mataram, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Mataram.

Dalam deklarasi dukungan tersebut, masing-masing OKP dihadiri Ketua dan Ketua Umum, kecuali KAMMI Cabang Mataram yang ketuanya diwakili Sekjend.

OKP dipandang sebagai salah satu elemen masyarakat yang pantas memberikan dukungan dan legitimasi atas niat Dirnarkoba dan jajaran memberangus peredaran narkoba dan memberantas para penjahat yang terlibat di dalamnya.

“Penjahat narkoba diklasifikasi yaitu bandar, pengedar dan pengkhianat. Para pengkhianat sudah mulai satu-satu ditangkap,”ucap, Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda NTB, Kombes Pol. Helmi Kwarta Kusuma P, S.IK., MH, Sabtu (1/8).

Direktur Narkoba Polda NTB, Helmi, juga menghadirkan seluruh jajarannya bersama-sama menyaksikan pernyataan dukungan OKP tersebut.

Helmi yang baru dua bulan tiga hari menerima tugas sebagai Dirnarkoba di Polda NTB melihat peran OKP tidak bisa dipandang remeh. Apalagi mereka berkecimpung di lingkungan kampus dengan jaringan organisasi yang luas.

“Sekecil apapun informasi dari kawan-kawan, akan menjadi jejak awal untuk mendapat yang lebih besar,”kata Helmi.

Para pengurus OKP yang sebagian besar adalah mahasiswa berjanji akan terus bekerjasama bertukar informasi dengan jajaran Dirnarkoba Polda NTB.

“Selama saya di NTB, saya akan berusaha untuk total. Saya akan fokus mencari bandar-bandar narkoba. Bandar narkoba kita wajibkan untuk dimiskinkan. Saya tidak akan terusik siapapun backingmu. Saya akan tabrak, kalau kamu yang kuat, saya angkat kaki,” tandasnya.

“Dalam upaya memiskinkan bandar, timnya sudah menyita mobil dan rumah bandar. Para pengkhianat mulai gelisah,” tambahnya. 

Selama dua bulan tiga hari bertugas di Reserse Narkoba Polda NTB, timnya sudah mengamankan tujuh kilogram sabu. Jika dirupiahkan dengan harga per gram Rp 1 juta saja, maka nilai transaksi yang sudah dibatalkan dalam dua bulan ini mencapai Rp 7 miliar. Sudah berapa generasi  yang bisa diselamatkan.

“Bagi saya terhadap siapapun, termasuk anggota kita yang jadi pengkhianatpun sudah kita tangkap,”kata Helmi.

Ditegaskan, selama bertugas di NTB, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bersih dan tidak toleran terhadap bandar narkoba.

“Niat saya hanya satu. Bisa bermanfaat bagi masyarakat NTB. Sampai saat ini, belum ada satu pun bandar narkoba yang mampu mendekati saya, satu meter, 10 meterpun tidak ada,”pintanya.

Dikatakan, pergerakan sindikat narkoba melibatkan dukungan financial yang besar, melibatkan banyak pengkhianat. Ini menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, diawal bertugas, dirinya mencermati terlebih dahulu ke dalam. Jika ada yang sakit diobati. Anggota pengkhianat diminta kembali.

“Pengkhianat profit orientate (orientasi keuntungan). Saya sudah melihat ada narasi-narasi yang liar. Saya bukan cari jadi artis medsos. Tapi ingin memberantas narkoba,” tegasnya. (Arif. Radio Arki)

Related posts

Soal Dugaan Pencemaran di Tongo, Kasat Reskrim: Masih Terkendala Keterangan Ahli

ArkiFM Friendly Radio

Lembaga KAHMI di Giring ke Politik Praktis, HMI Mataram Angkat Bicara

ArkiFM Friendly Radio

BBI Aset Pemprov NTB Diharapkan Bisa Dikelola Pemda KSB

ArkiFM Friendly Radio