“manajemen PT AMNT merekomendasikan delapan orang kepada dua Subkontraktor untuk dipekerjakan. Seolah saling melempar tanggug jawab, manajemen lain PT AMNT yang tergabung dalam Komite perekrutan tenaga kerja justru menyatakan bahwa rekomendasi itu tidak berlaku lagi.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Setelah melakukan beberapa kali aksi turun ke jalan dan melakukan pemblokiran terhadap akses jalan di lokasi tambang Batu Hijau, Mukhlis (24) dan 7 teman lainnya, yang merupakan warga lingkar tambang akhirnya direkomendasikan oleh petinggi PT AMNT, H. Syarafuddin Jarot untuk dipekerjakan di dua perusahaan subkontraktor yaitu PT Inamco dan PT TDP. Ironisnya rekomendasi itu ditolak manajemen kedua perusahaan tersebut, begitupun komite rekrutmen PT AMNT yang menegaskan, bahwa rekomendasi itu tidak berlaku lagi.
“pastinya kami kecewa kepada manajemen (PT AMNT)!. Apalagi mereka ternyata membohongi kami. Manajer satunya merekemondasikan dan anggota manajemen lainnya ternyata menolak.” Terang Mukhlis, warga sekongkang yang mendapat rekomendasi itu, kepada www.arkifm.com, belum lama ini.
Dijelaskan, pihaknya telah melakukan aksi beberapa kali, dan dalam aksi sebelumnya manajemen SR PT AMNT, Syarafuddin Jarot memberikan rekomendasi kepada delapan pemuda lingkar tambang tersebut untuk dapat dipekerjakan. Setelah mendapat rekomendasi itu, Mukhlis dan tujuh teman lainnya mendatangi manajemen perusahaan tersebut, ternyata pihak manajemen perusahaan justru menolak.
Selain manajemen kedua perusahaan itu, komite perekrutan yang juga masih menjadi manajemen di PT AMNT, Abdul wahid, justru mengungkapkan bahwa, rekomendasi yang telah diberikan Manajer SR PT AMNT sudah tidak berlaku. Hal itu, yang membuat Mukhlis dan tujuh teman lainnya geram, sehingga menuding bahwa manajemen PT AMNT telah melakukan pembohongan, dan tidak mempunyai niat baik untuk melakukan komunikasi dengan warga setempat.
“ini sama dengan kita dibohongi. Dijanjikan pekerjaan, tetapi ternyata mereka (manajemen) saling ping –pong. Kami sangat kecewa atas sikap itu dan akan terus melakukan aksi lanjutan.” Tegasnya.
Sementara itu, Manajer SR PT AMNT, Syarafuddin Jarot yang berusaha dikonfirmasi via seluler belum memberikan keterangan apapun prihal tersebut.
Dalam penelusuran media ini, diketahui manajemen PT AMNT telah membentuk komite rekrutmen untuk penerimaan tenaga kerja di tambang Batu Hijau. Komite ini terdiri dari beberapa departemen, ada departemen Sosial Responbility (SR), dan Departemen HRD. Tugas pokok dari komite ini adalah untuk merekrut tenaga kerja waiting list yang sebelumnya di PT NNT belum dapat dipekerjakan, dan juga melakukan perekrutan tenaga kerja kepada seluruh perusahaan subkontraktor di Batu Hijau. (Unang Silatang. Radio Arki)
