Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebagai wujud komitmennya bergerak dibidang kemanusiaan, Organisasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali menggelar pemeriksaan kesehatan secara berkala, sore ini (18/9). Kegiatan tersebut dilakukan di Panti Asuhan Baitussakinah dengan memastikan kesehatan anak anak yatim piatu, anak yatim, anak piatu, anak terlantar dan anak kurang mampu terjamin kesehatannya.
Pemerikasaan kesehatan mulai digelar dengan melakukan pengecekan kesehatan umum dan kesehatan gigi, serta pemeriksaan gula darah. Selain melakukan pengobatan gratis, rombongan pengurus BSMI KSB juga memberikan materi psikososial kepada 30 anak anak Panti Asuhan Baitussakinah.
Ditemui saat mendampingi anak anak menerima pengobatan gratis, Ketua Panti Asuhan Baitussakinah Roy Marhandra, SE mengapresiasi kegiatan sosial yang dimotori oleh BSMI Cabang Sumbawa Barat. Menurutnya, jaminan kesehatan sama pentingnya dengan memberikan jaminan pendidikan kepada anak anak.
“Di panti asuhan, selain menjamin aspek pendidikan juga penting kiranya memberikan jaminan kesehatan. Karena di tengah kondisi pasca bencana dan cuaca saat ini, sangat rentan anak anak terserang penyakit”, Terang Roy, sapaan akrabnya.
Untuk itu, lanjut Roy, kegiatan pemeriksaan kesehatan oleh BSMI KSB tentunya diharapkan bisa dilakukan secara berkesinambungan agar anak anak bisa terus menerus mendapatkan sentuhan dari aspek kesehatan.
Sementara itu, merespon apa yang di sampaikan Roy, ketua BSMI KSB, dr. Dedi Zulkarnaen berkomitmen ingin menjadikan Panti Asuhan Baitussakinah menjadi wilayah binaan. Sehingga tidak mesti menunggu sakit baru kemudian dilakukan cek kesehatan.
“Kedepannya kita akan konsen memperhatikan segala aspek kehidupan anak anak Sumbawa Barat, salah satunya yang ada di Panti Asuhan Baitussakinah. Mulai dari MCK, makan, tempat tidur, pakaiannya, dan sebagainya”, Tambahnya.
Semua kegiatan sosial tersebut merupakan komitmen BSMI KSB sebagai perhimpunan masyarakat penolong. Hal tersebutlah yang membuat kegiatan BSMI KSB terus digiatkan secara massif hingga saat ini mencapai 22 titik di Sumbawa Barat.
“Ini komitemen kami, NGO yang konsen dibidang kemanusiaan. Bahkan kegiatan kemanusiaan BSMI terus bergulir jauh sebelum bencana yang menimpa NTB ini ada”, Pungkasnya.