Mataram. Radio Arki – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lombok Utara (PDPM KLU) laksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) ke II. Musyda yang menjadi agenda tertinggi ditingkat daerah ini berjalan dengan hikmad.
Pelaksanaan Musyda tersebut berlangsung di gedung dakwah Muhammadiyah KLU, Minggu (4/10). Hingga secara resmi mengangkat Candra Adi Susila, S.Kep.Ns. sebagai Ketua Umum dan Mukhlis Hidayat, S.Pd. sebagai Sekretaris Umum.
Candra Adi, sapaan akrab ketua terpilih tersebut mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah KLU kedepan harus terus bergerak maju dengan identitas dan ciri khas Muhammadiyahnya.
“Pemuda Muhammadiyah KLU ini unik, ditengah usianya yang masih muda, tetapi semangat Pemuda Muhammadiyah KLU untuk maju harus tetap menyala, tentu tanpa menghilangkan ciri khas dan identitas Muhammadiyah,”tuturnya.
Ia, juga berharap bahwa Pemuda Muhammadiyah KLU kedepan harus menjadi lokomotif atau mercusuar perubahan serta menjadi contoh bagi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten dan Kota yang di NTB. ” Kami punya cita-cita dan harapan, kedepan kami akan perkuat pondasi gerakan Pemuda Muhammadiyah KLU, kami akan buktikan bahwa Pemuda Muhammadiyah KLU akan menjadi ikon contoh bagi Pemuda Muhammadiyah kabupaten kota yang lain di NTB ini,” komentar Candra menyampaikan harapannya.
Di sisi lain, PWPM NTB menyambut baik semangat PDPM KLU tersebut, lewat Rudi Arahman, M.Pd. Musyda yang menjadi agenda rutin organisasi ini diharapkan mampu menjadi sarana konsolidasi diantara kader dengan segala potensi yang dimilikinya.
“Sehingga nanti akan muncul ide dan gagasan baru, yang mampu memperkuat peran dan kontribusi organisasi dalam berbagai bidang kehidupan,”harap Rudi Selaku Sekretaris Umum PWPM NTB.
Sedangkan H. Djohan Sjamsu, SH. Selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah KLU. Saat menyampaikan sambutannya bahwa Musyda PDPM merupakan agenda strategis bagi perjalanan organisasi.
Ia, berharap PDPM KLU bisa terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan KLU.
“Pemuda Muhammadiyah KLU harus ambil peran dalam membangun daerah ini, KLU butuh sentuhan dari Pemuda Muhammadiyah setelah digoncang oleh musibah bencana gempa bumi beberapa tahun lalu hingga Covid 19 sekarang, untuk itu Pemuda Muhammadiyah KLU harus merasakan penderitaan masyarakat, semangat Al-Ma’un harus terpatri dalam diri Pemuda Muhammadiyah KLU dengan begitu, gerakannya bisa menyentuh hati masyarakat,”kata Djohan sapaan akrab lelaki asli KLU tersebut. (Arif. Radio Arki)