Foto: Dishub saat melakukan giat penertiban KTB. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat rutin melakukan pengecekan kelengkapan cidomo yang beroperasi di Kecamatan Taliwang, maupun di beberapa kecamatan lainnya di Sumbawa Barat. Pengecekan dilakukan, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna cidomo, serta pengguna lalulintas yang lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat, H. Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan, Abdurrahman, S.IP.,M.Si mengatakan bahwa, ada saja yang menyampaikan keluhannya tentang angkutan umum tidak bermesin, seperti cidomo melalui layanan sms atau media sosial.
Petugas yang turun kelapangan juga sering menjumpai adanya penampungan kotoran yang kecil dan tidak sesuai ukurannya, bahkan sampai kendornya ikatan dari penampung kotoran tersebut yang mengakibatkan kotoran jatuh berceceran ke aspal. Melihat situasi tersebut, anggota Dishub KSB langsung memberikan teguran lisan. Dimana pemilik cidomo diminta untuk segera memperbesar kantong penampung kotoran dan mengencangkan ikatan kuda yang kendor.
“Jadi setiap laporan yang masuk melalui layanan sms atau media sosial langsung kami cek kebenarannya di lapangan. Jika benar adanya, langsung kami memberikan sanksi lisan untuk segera memperbaiki kekurangannya,” Jelas Abdurrahman.
Selain menerima layanan sms dan media sosial, tim dari Dishub KSB juga tetap melakukan pengecekan secara berkala ke titik titik yang ramai dikunjungi atau didatangi cidomo. Hal tersebut dilakukan, untuk memaksimalkan pengawasan terhadap angkutan umum tidak bermesin yang mungkin saja dalam beraktifitas ada hal hal yang tidak dilengkapi, sehingga mengganggu kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan angkutan tersebut.
“Kami juga melakukan pengawasan dengan terjun langsung ke lapangan. Yang sempat ditegur sebelumnya juga kita monitor kembali. Apakah sudah mengikuti teguran atau tidak. Jadi kita pastikan apa yang menjadi catatan anggota di lapangan sebelumnya betul betul diikuti. Ini penting menjadi atensi, karena menyangkut kebersihan. Terlebih lagi dimasa covid-19 saat ini.,” jelasnya.
Selain itu, imbauan seperti tidak sembarangan masuk ke jalur yang sudah ditentukan, seperti jalur protokol karena menghambat pengguna lalulintas lainnya. Hal tersebut dilakukan agar aktifitas lalulintas tetap lancar tanpa ada hambatan yang berarti. (Enk. Radio Arki)