Foto: Kepala Bidang Peternakan Jamilatun, S.Pt. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Bantuan untuk ayam petelur untuk tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya. tahun 2020, bantuan ayam petelur diberikan lengkap dengan pakannya.
Ditemui media ini, Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Peternakan Jamilatun, S.Pt mengatakan, di tahun 2020 untuk Bantuan ayam petelur berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya, bantuannya hanya di berikan bantuan ayamnya saja, sekarang di tahun 2020 kelompok penerima bantuan akan di berikan juga dengan pakannya. Sementara umur ayam yang di berikan ayam yang siap telur.
“Kenapa tahun ini bantuan kita berikan dengan pakannya ini hasil evaluasi turun ke lapangan di semua kelompok, bahwa rata rata kendala yang di hadapi dalam ternak ayam petelur adalah dipakannya,” kata Jamilatun.
Para peternak, kata Jamilatun, sangat kesulitan membeli pakan sebelum ayam tersebut bertelur, karena tidak ada pemasukan pembelian pakan. Hal tersebut mengakibatkan, banyak tumbuh ayam yang kurang maksimal, bahkan ada yang mati.
“Apalagi saat ini, akibat covid semua orang merasakan dampaknya secara ekonomi. Oleh karenanya, dinas sepakat untuk bantuan tahun 2020 diberikan lengkap dengan pakannya,” jelasnya.
Bantuan untuk pakannya, sambung Jamilatun, diberikan sampai ayamnya bertelur. Kalau dihitung dari umur ayam petelur yang diberikan, ada selisih waktu satu bulan sampai ayam tersebut menghasilkan telur dan selama satu bulan itu dinas akan memberikan bantuan pakan.
“Pemberian bantuan pakan, bukan hanya untuk kelompok yang menerima bantuan tahun 2020 saja, tapi bantuan pakan kepada semua peternak ayam petelur binaan kami sebelumnya. Karena bagaimanapun juga, mereka juga terkena dampak dari covid,” kata Jamilatun.
Pemberian pakan bantuan satu paket dengan pakannya dilakukan, merupakan upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan telur. Dimana dalam daerah hanya mampu memenuhi kebutuhan telur sebanyak 35 persen saja.
“Jadi hasil pertahun hanya 5 juta butir, sedangkan kebutuhan kita di angka 20an juta lebih butir telur pertahunnya. Angka tersebut jika dihitung dari 1.400 jumlah jiwa masyarakat KSB. Belum termasuk hitungan untuk usaha segala macam,” ungkapnya.
Untuk jumlah bantuannya, tahun 2020 Dinas akan membagikan 24 ribu ekor dan sedang di lakukan tender. Dengan adanya bantuan 24 ribu ekor, maka bisa memenuhi kebutuhan di angka 46 persen. Hitungan tersebut dengan asumsi ayam berproduksi normal di angka 80 persen.
“Selain bantuan 24 ribu, ada juga bantuan ayam petelur dari provinsi untuk masyarakat KSB. Itu juga akan menambah persentasi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kami bertekat, kedepannya pemehuhan kebutuhan telur masyrakat KSB bisa dipenuhi hingga 100 persen oleh petenak lokal,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)