Foto: Ilustrasi. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pada musim penghujan, dua komuditi seperti Cabe dan tomat sangat sering terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali di pasaran. Harganya bisa berkali kali lipat dari harga normalnya, karena di musim penghujan, sering sekali dua komoditi ini langka.
“Musim hujan, cabe dan tomat sering langka, karena petani pada umumnya menanam padi untuk setok beras selama satu tahun. Belum lagi karena faktor penyakit akibat hujan, sehingga mengakibatkan tomat rusak dan cabai terkena virus yang membuat cabai berubah warna,” ujar Kadis Pertanian melalui Kabid perkebunan dan Holtikultura, Idrus, SH, belum lama ini.
Bentuk upaya Dinas Pertanian dalam menstabilkan harga, kata Idrus, Dinas akan membagikan bibit tomat dan cabe kepada kelompok petani dalam waktu dekat. Dan kelompok penerima bantuan sudah ada, tentunya sesuai dengan kreteria yang sudah dipersyaratkan.
“Kami bukan hanya memberikan bibit saja, tapi kami juga memberikan bimbingan terhadap petani agar tanamannya lebih maksimal. Terutama dalam mengobati penyakit di tanaman horti, salah satunya penyakit hitam buah di buah cabe di musim penghujan yang sering di jumpai oleh petani,” kata Idrus.
Idrus juga meminta kepada para petani, ketika terdapat kendala dan keluhan dalam proses pertaniannya, ia meminta agar petani terus berkonsultasi kepada petugas di lapangan.
“Yang jelas, petani kami di lapangan sudah siap membimbing petani,” tandas Idrus. (Enk. Radio Arki)
