Foto: Ilustrasi
Sumbawa Barat. Radio Arki – UPTD Pengelolaan Air Limbah Domistik (PALD) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah melakukan penyedotan septic tank secara terjadwal sejak tahun 2021.
Penyedotan secara terjadwal dilakukan, mengingat septic tank di rumah warga bertahan dalam kurun waktu 3 tahun. Artinya dengan septic tank yang telah dipasang sejak 2017, telah dilakukan penyedotan sejak 2021 kemarin.
Memang penyedotan baru bisa dimaksimalkan mulai di tahun 2021, mengingat kondisi pandemi covid. Kendati demikian, petugas dari UPTD tetap membuka layanan On Call untuk penyedotan, melalui Call Center Kepala UPTD Ahmadi dengan nomor contact 081246102572.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas PUPR KSB, melalui Kabid Cipta Karya, Burhanuddin Harahap, ST, kepada arkifm.com, beberapa waktu lalu.
Untuk di tahun 2021 sendiri, penyedotan septic tank dilakukan di 5.000 rumah warga. Untuk 5.000 unit rumah ini, sudah masuk dalam jadwal penyedotan. Jadi full atau tidak, ada atau tidak adanya permintaan penyedotan tetap dilakukan.
“Sementara untuk warga yang saptic tanknya sudah penuh, namun belum terjadwal, maka UPTD siap melakukan penyedotan dengan layanan On Call tadi. Untuk biayanya baik yang terjadwal maupun yang on call, Pemda masih mengratiskan. Meski begitu, kedepan akan ada skema retribusinya dengan biaya terjangkau, untuk menunjang operasional,” jelas Burhanuddin.
Terkait limbah yang disedot oleh petugas, dikelolah di IPLT untuk dijadikan pupuk organik. Untuk penggunaan di laha pertanian masih belum bisa direkomendasikan, karena membutuhkan penelitian terelebih dahulu.
“Kedepan kita akan kaji, agar bisa dimanfaatkan. Kami sudah ujicoba untuk tanaman bunga dan hasilnya cukup bagus. Masyarakat juga ada yang berinisiatif meminta limbah tersebut untuk keperluan tanaman pekarangannya, meski belum kita rekomendasikan. Namun tetap kita berikan secara cuma cuma jika ada yang mau,” tandas Kabid Cipta Karya. (Enk. Radio Arki)
