Foto: Kabid HI Disnakertrans KSB, Tohiruddin, SH. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam rangka memahami secara utuh substansi dari adanya Undang Undang (UU) Cipta Kerja, Asosiasi Mediator NTB akan menggelar kegiatan bedah Undang-undang Cipta Kerja pada minggu pertama bulan Desember di Kota Mataram.
Demikian disampaikan Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Subawa Barat yang juga Wakil Ketua Asosiasi Mediator NTB, Tohiruddin SH, kepada arkifm.com, belum lama ini.
Kegiatan bedah UU Ciptaker ini, sambung Tohir, akan melibatkan berbagai pihak. Diantaranya mengundang kementrian nakertrans, pakar hukum, hingga pengamat kebijakan publik. Selain itu, organisasi atau serikat buruh, pengusaha hingga pemerintah juga turut di undang se-kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.
“Jadi semua kita libatkan, sehingga pemahaman kita mengenai UU Ciptaker ini tidak sepotong sepotong”’, jelas Tohir.
Output yang diharapkan dari adanya bedah UU Ciptaker, kata Tohir, peserta diharapkan mampu meluruskan dan menambahkan pemahaman yang mungkin saja tidak utuh dipahami di tengah tengah masyarakat.
“Peserta bisa menyampaikan kepada keluarga dan kerabatnya mengenai substansi dari adanya UU Ciptaker ini”, tambah Tohir.
Dalam pelaksanaan bedah UU Ciptaker nantinya, peserta juga diarahkan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menggunkan masker, cuci tangan, hingga menjaga jarak. Perlengkapan untuk mendukung protokol kesehatan nantinya akan disiapkan oleh panitia.
“Kita kedepankan protokol kesehatan. Sehingga penyelenggaraan acara ini bisa maksimal dan diharapkan tidak memicu munculnya kluster baru,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
