Foto: Kabid Lalu Lintas dan Angkutan, Abdurrahman, S.IP.,M.Si. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Kegiatan Car Free Day (CFD) yang sempat direncanakan untuk dilaksanakan sekali dalam sebulan terpaksa ditunda, lantaran bencana non alam yang melanda lebih dari setahun terakhir. Meski demikian, pelaksaan kegiatan tersebut akan kembali dilaksanakan di tahun 2021.
“Insyaallah akan kembali kita laksanakan di 2021 dan anggaran sudah disediakan”, ujar Kadishub KSB, H. Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan, Abdurrahman, S.IP.,M.Si kepada arkifm.com, belum lama ini.
Kegiatan car free day, kata Abdurrahman, merupakan kegiatan yang memilki banyak manfaat. Dimana warga Kota Taliwang dan sekitarnya bisa berolahraga bersama, senam bersama, sepeda santai, melihat stand kuliner, dan juga yang tidak kalah pentingnya mendapatkan sosialisasi dari Dinas Perhubungan tentang pentingnya keselamatan dalan berlalu lintas.
“Ada banyak kebaikan di car free day, seperti mengajak mengantisipasi potensi resiko kecelakaan. Ini juga baik untuk lingkungan, sebagai tempat rekreasi, olahraga dan silaturrahmi antar masyarakat, pemerintah dengan semua elemen,” kata Rahman, sapaan akrab Abdurrahman.
Kegiatan car free day dilaksanakan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman mendapatkan respon cukup baik dari masyarakat. Dinas Perhubungan melalui program ‘KSB Tabe’ juga cukup efektif disosialisasikan kepada peserta car free day yang banyak juga diikuti oleh pelajar.
“Moment olahraga juga sekaligus kita sosialisasikan program ‘KSB Tabe’ atau akronim dari KSB Tanpa Anak Berkendara Kendaraan Bermotor”, kata Rahman.
Untuk pelaksanaan Car Free day tahun depan, tentu akan sedikit berbeda dari biasanya. Dimana masyarakat yang mengikuti kegiatan diwajibkan menerapkan protocol kesehatan penanggulangan dan pencegahan Covid-19.
“Kita wajibkan menggunakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer untuk meminimalisir penyebaran covid-19”, tandasnya. (Enk. Radio Arki)
