Foto: Agus, S.Pd (Sekretaris Dikbud KSB). Ist
Sumbawa Barat. Radio Arki – Meskipun angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumbawa Barat terus bertambah, pada Senin (4/1) belajar tatap muka sudah kembali dibuka. Meski kembali dibuka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), menegaskan kepada pihak sekolah, untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Meskipun terkonfirmasi Covid 19 di KSB terus bertambah, pembelajaran tatap muka untuk semester genap tahun pelajaran 2020-2021 tetap mulai dilaksanakan. Tentunya dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan secara ketat”, tegas Sekdis Dikbud KSB, Agus, S.Pd kepada arkifm.com, di ruangan kerjanya Senin (4/1).
Ia menambahkan, pembelajaran tatap muka dibuka, sembari sambil melihat perkembangan kedepan seperti apa. Jika memang sudah pada tingkatan yang mengkhawatirkan, maka bisa saja dihentikan. Itupun tidak semua, melainkan hanya di daerah-daerah yang dianggap parah.
“Kita terus melihat perkembangannya. Kalau hari ini, tetap kita laksanakan sesuai rencana awal,” imbuhnya.
Pembelajaran tatap muka ini, kata Sekdis, tidak wajib diikuti oleh para siswa. Sesuai dengan SKB 4 Menteri (Mendikbud, Menag, Menkes, Mendagri) yang sudah dirubah 3 kali. Jika memang orang tuanya merasa khawatir dengan meningkatnya kasus Covid 19, maka orang tua bisa saja tidak mengizinkan anaknya dan itu akan tetap dilayani belajar dari rumah.
“Kalau orang tua merasa mantap untuk melepas anaknya belajar tatap muka di sekolah, kita juga pastinya tetap layani”, jelasnya.
Dihari pertama belajar tatap muka, Sekdis mengimbau kepada orang tua siswa agar tidak perlu khawatir. Waspada memang perlu, namun tidak perlu khawatir secara berlebihan. Karena anak anak di Sekolah, tetap dalam pengawasan dan tentunya terus mematuhi protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan benar benar diutamakan. Untuk itu, kami berharap para orang tua jangan terlalu khawatir secara berlebihan”, tandasnya. (Ros/Enk. Radio Arki)