Foto: Wabup saat menjalani proses skrining. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST bersama unsur Forkopimda seperti, Kapolres KSB, Dandim KSB, Sekda KSB beserta pejabat lainnya di lingkup Pemda KSB mengikuti proses skrining di (Rumah Sakit Umum Daerah) RSUD Asy Syifa’ Sumbawa Barat, Senin pagi (1/2). Proses skrining dilakukan, sebagai langkah awal sebelum proses pemberian vaksin CoronaVac dilakukan pada hari Rabu (3/2) di Gedung Graha Fitrah.
“Sesuai jadwal yang dikirimkan ke kami, ada 14 orang yang akan di skrining. 12 dari Forkopimda dan 2 orang dari pihak Rumah Sakit. Untuk hasil skriningnya, siang ini sudah bisa diketahui. Jadi nanti yang lolos skrining, baru bisa diberikan vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah pada hari Rabu”, ujar Dirut RSUD Asy Syifa’ Sumbawa Barat, dr. Charlof Sitompul kepada arkifm.com, Senin pagi (1/2).
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh tenaga medis pada proses skrining, sambung dr. Charlof, diantaranya peserta skrining diwajibkan mengisi formulir pertanyaan sebanyak 16 point. Selanjutnya juga dilakukan pengecekan tensi darah dan suhu tubuh. Jika diperlukan, dokter juga merekomendasikan untuk pemeriksaan lab, ronsen, rekam jantung dan pemeriksaan lainnya yang disesuaikan dengan riwayat penyakit peserta skrining.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST usai dilakukan skrining pertama mengatakan bahwa, proses skrining pertama dilakukan di RSUD Asy Syifa’Sumbawa Barat sebelum proses vaksinasi. Selanjutnya, proses skrining akan dilakukan di Puskesmas masing masing, sehingga tidak menumpuk peserta skriningnya.
“Saya dan beberapa Forkopimda yang akan pertama kali di vaksin, tetapi kita harus di skrining dulu. Sementara teman teman Dinas Kesehatan nanti, akan di skrining di puskemas masing masing. Kita ini ada sekitar ribuan tenanga kesehatan yang terus diskrining tahap pertama. Nanti untuk tahap berikutnya, untuk masyarakat juga prosesnya sama”, kata Wabup.
Saat proses skrining berlangsung, Wabup meminta kepada peserta skrining untuk mengedepankan kejujuran saat mengiksi form pertanyaan. Dengan jujur, maka akan mempermudah kerja kerja petugas kesehatan yang melakukan proses skrining, sekaligus memudahkan peserta skrining itu sendiri dalam mengetahui sejauh mana pengaruh vaksin terhadapnya pasca di vaksin.
“Jadi Vaksin adalah salah satu cara mencegah Covid 19, karena kita tidak tahu apakah setelah divaksin ini kita akan terhindar dari pandemic ini. Oleh karena itu, saya terus mengimbau agar kita senantiasa mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir”, tandasnya.