Foto: Kajari, pengurus FK2D dam anggota PWI KSB saat berdiskusi di kantor PWI. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan sinergitas dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kajari KSB dan pengurus Forum Koordinasi Kepala Desa (FK2D) KSB menyambangi kantor PWI KSB, Selasa sore (9/2).
Kedatangan Kajari KSB dan anggota FK2D berasa istimewa. Pasalnya, silaturrahmi tersebut bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) ke 75. Suasana kekeluargaan pun menyelimuti silaturrahmi tersebut. Terlebih lagi, kedatangan Kajari merupakan kunjungan balik, karena beberapa hari sebelumnya PWI mengunjungi Kantor Kejari.
Kajari KSB, Nusirwan Sahrul, SH.,MH mengatakan, kedatangannya ke kantor PWI KSB sebagai salah wujud kemitraan yang baik antara Kejari dengan insan pers di KSB. Menurutnya, sinergitas antara PWI dan Kejari harus terus ditingkatkan, karena peran pers juga sangat besar dalam membantu mensosialisasikan setiap program yang ada.
“Masyarkaat juga perlu tau program program kejaksaan. Oleh karenanya, peranan pers menjadi jembatan informasi baik dari dan ke kejari”, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kejari juga berpesan kepada PWI KSB dalam momentum Hari Pers Nasional ke 75, agar semakin terpercaya dan professional dalam menjalankan tugas tugas jurnalistiknya. “Pers adalah pilar keempat demokrasi. Oleh karena itu, pers harus mampu manjadi corong informasi yang baik bagi masyarakat. Termasuk dalam menjalin kerjasama dan sinergi dengan kejaksaan, sesuai arahan jaksa agung”, jelasnya.
Dihadapan anggota PWI dan Anggota FK2D, Kejari juga memperkenalkan program Kejari KSB yang diberi nama program ‘jaga desa’. Program tersebut menjadi salah satu program andalan Kejari, dalam memberikan pendampingan hukum kepada aparatur desa.
“Pemberantasan korupsi tidak cukup dengan penindakan saja, tapi juga dengan upaya preventif. Kami berharap kepala desa tidak ada lagi yang terjerat masalah hukum, dan kedepan tidak ada lagi yang ditangkap. Jadi pendampingan ini akan terus kita lakukan. Dan tentunya juga, peranan pers sangat membantu”, tambah Kajari.
Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Kepala Desa (FK2D) KSB, Andi Subandi, S.Pd juga mengutarakan apresiasinya kepada insan pers di KSB yang sudah mengambil peran yang baik dalam mendorong pembangunan. Terlebih lagi dimasa pandemi seperti saat ini. “Suguhan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan harus selalu hadir diruang publik, untuk menangkal informasi hoax yang beredar. Pers harus terus konsisten menjadi corong informasi yang benar”, kata Pria yang saat ini menjabat sebagai Kades Sapugara Bree tersebut.
Dihadapan Kajari dan anggota PWI, Andi juga mengungkapkan salah satu kondisi yang dialami oleh pemerintah desa. Diantaranya, masih adanya aparatur desa yang butuh diberikan penguatan terkait sumberdaya yang dimilikinya. Melalui program “jaga desa”, Pemdes berharap pendampingan semakin dimaksimalkan, sehingga hal hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.
“Program ini adalah pemicu dari kami, agar terus meneus memperbaiki diri. Dan kami berharap ke kejaksaan, agar terus mendampingi kami dalam setiap kegiatan desa”, harapnya.
Diskusi antara Kajari, FK2D dan insan pers cukup mengalir. Berbagai pokok permasalahan menarik untuk dikupas dan dicarikam solusinya. Melihat perkembangan diskusi, Ketua PWI KSB, Khairil Zakariah berkomitmen akan membantu kejaksaan maupun Pemerintah Desa dalam memberikan ruang publikasi yang ideal.
“Mari bersinergi untuk membangun daerah ini. Karena peranan pers sebagai pilar demokrasi seyogyanya menyambung ruang ruang yang terputus, serta menguatkan guna mewujudkan kebaikan bersama. Ini hanya bisa terjadi, apabila terus menjalin komunikasi dengan pers. Apalagi kami kedepan juga akan membuat program diskusi rutin di kantor PWI. Tentunya dengan mengupas isu terupdate”, tandasnya. (Enk. Radio Arki)