Foto: Direktur RSUD Asy Syifa’ Sumbawa Barat. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, berdampak pada beberapa kerusakan mesin pompa air yang menyuplai air baku ke ruangan RO. Akibatnya, air baku yang digunakan di ruangan Hemodialisa (HD) atau cuci darah menjadi keruh. Belum lagi persoalan mesin cuci darah yang memang sebelumnya sudah mengalami kerusakan dan belum tertangani.
“Hari Selasa kemarin memang betul HD tidak bisa beroperasi, karena ruangan reservoir air kebanjiran akibat hujan deras hari Senin. Namun, Rabu sore saya dilaporkan sudah selesai beberapa perbaikannya,” ujar Direktur RSUD Asy Syifa, dr. Charlof Sitompul kepada arkifm.com, via selular Rabu malam (24/2).
Soal perbaikan beberapa perangkat khusus pada mesin HD yang mengalami kerusakan, dr. Charlof mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan teknisi yang berada di Surabaya. Sembari menunggu teknisi, beberapa perangkat yang bisa diperbaiki sendiri, telah mulai diperbaiki. Sehingga air bersih untuk HD sudah berhasil ditampung kembali, meski belum maksimal.
“Sekarang posisinya sedang menunggu teknisi dari Surabaya untuk datang ke KSB memperbaiki mesin yang error,” kata dr. Charlof.
Saat ini mesin HD yang baru bisa digunakan hanya 5 unit, dari 9 unit mesin yang ada di ruangan HD. Oleh karena itu, pihaknya telah mengatur ulang jadwal HD dengan dilakukan beberapa pemangkasan jadwal. Beberapa diantaranya bahkan diarahkan ke unit HD di RSUD lain.
“Untuk sementara ini, pelaksanaan HD akan diatur oleh dokter agar bisa berjalan. Kami dari pihak RSUD mohon maaf kepada pasien HD atas kondisi ini. Semoga semuanya bisa segera normal kembali,” tandas dr. Charlof. (Enk. Radio Arki)