Foto: Ilustrasi (republika)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Harga bahan pokok, seperti cabai rawit di pasar yang ada di Sumbawa Barat, mengalami kenaikan yang cukup drastis. Dari harga di Bulan Februari hanya berkisar 60 sampai 70 ribu perkilo, kini sudah tembus hingga 90 samapi 100 ribu perkilo.
Demikian disampaikan Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi Perdagangan, Perindustrian (Diskoperindag) dan UMKM, Rahadian, kepada arkifm.com, belum lama ini.
Rahadian menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan harga bahan pokok seperti cabai meroket. Diantaranya bahan pokok tersebut, masih bergantung pada import daerah lain. Belum lagi jumlah banyaknya barang yang diambil pedagang, tidak selalu tersedia sesuai permintaan pedagang.
“Yaa karena faktor musim hujan, mengakibatkan barang berkurang. Belum lagi pedagang yang mengambil barang tidak langsung ke petani, melainkan melalui tangan kedua yaitu di pengepul,” ungkapnya.
Ditengah meroketnya harga cabai di berbagai pasar di KSB, Rahardian meminta kepada para pedagang agar tidak melakukan praktek curang dengan menimbun bahan pokok tersebut.
“Kami minta jangan ditimbun. Kalau nekat menimbun, maka akan diberikan peringatan lisan. Namun jika tidak diindahkan, maka akan diteruskan ke kepolisian,” tandasnya. (Rival. Radio Arki)