ARKIFM NEWS

Desa Talonang Baru Disulap Jadi Kawasan Food Estate Mini

Foto: Dandim 1628 KSB saat menjelaskan konsep Food Estate Mini. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kini disulap jadi kawasan food estate mini atau lumbung pangan baru. Kawasan hutan seluas 100 hektar lebih tersebut, dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar, guna meningkatkan ketahanan pangan jangka panjang.

Dijadikannya Desa Talonang Baru sebagai pilot project ketahanan pangan merupakan inisiasi dari TNI. Kemanunggalan TNI bersama rakyat, di dorong dukungan penuh Pemerintah Daerah, Polri dan berbagai stakeholder, berhasil dilaksanakan dan menjadi program pertama yang berhasil dilaksanakan TNI di NTB.

Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST menyambut baik inisiasi TNI dalam mendorong kesejahteraan masyarakat KSB, khususnya masyarakat Desa Talonang Baru. Melalui program food estate mini dengan mengandeng kelompok tani sampar baru, diharapkan mamou memberikan dampak positif bangi masyarakat.

“Mudah mudahan kedatangan Pangdam IX Udayana menjadi spirit untuk bahu membahu membangun daerah ini. Tentunya dengan bermanunggal ria bersama sama. Kemanunggalan TNI, seirama dengan semangat kegotong royongan yang menjadi icon KSB, seperti bagaimana suksesnya rehab rekon pasca gempa bumi 2018 lalu,” ujar Wabup, Selasa (27/4).

Sementara itu, Pangdam IX Udayana, Mayjend TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc membuka langsung lokasi Food Estate Mini di Desa Talonang Baru. Didampingi rombongan Kodam IX Udayana, Forkopimda NTB, Wabup KSB dan Forkopimda KSB, Jendral bintang dua itu menyampaikan kekagumannya atas kemanunggalan TNI bersama rakyat di Sumbawa Barat.

Foto: Kades Talonang Baru bersama Wabup KSB, Kadis Pertanian, Camat Sekongkang dan Kepala KPH saat menerima penghargaan dari Danrem 162 Wira Bhakti. (Ist)

“Ide food estate mini adalah ide dari saya bersama Gubernur, Danrem, Kapolda saat bertemu. Kami menginisiasi dan ternyata Pemda mendukung luar biasa. Bahkan persiapannya ini tidak sampai tiga bulan. Saya yakin, kedepan jika sudah berjalan, kita bisa merencanakan yang lebih besar,” ungkapnya.

Dijelaskan, persoalan pangan, merupakan persoalan yang sering dihadapi di setiap daerah. Secara nasional di Indonesia bahkan, tidak ada satu item pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal, harapan kita dengan lahan indonesia raya yang begitu luas, kita bisa mengekspor hasil pangan kita.

“Saya yakin cita cita ini sudah ada sekian tahun yang lalu dan sudah ada sekian project, namun kurang maksimal hasilnya. Nah, dengan adanya kekuatan TNI Polri, itu akan menekan cost untuk pembukaan lahan. Kita juga mempunyai project penyediaan air minum yang bisa dikerjakan seara gotong royong, seperti pompa hidran. Apalagi pengerjaannya menggunakan tentara,” terangnya.

Diakhir sambutannya, Pangdam berharap Food Estate bisa berkembang dan dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat Desa Talonang Baru. Bahkan bila perlu menjadi contoh bagi daerah lain.

“Pak Danrem, contoh food estate ini mohon dibukukan. Nanti inspirasi dari Talonang Baru ini, bisa kita bagikan di kodam kodam lain,” pinta Pangdam.

Untuk diketahui, di tanah seluas lebih dari 100 hektar tersebut, akan dimanfaatkan melalui pola agroforestry menjadi lahan pertanian untuk menanam jagung, lamtoro sorgum dan sebagainya. Selanjutnya, tanaman tersebut diintegrasikan dengan tanaman keras untuk mendukung kelestarian hutan. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Inilah Penjelasan Kadis Dikpora Tentang Dugaan Pungli di Sekolah

ArkiFM Friendly Radio

HMI Mataram Desak Pemprov NTB Sikapi Serius Persoalan Lingkungan

ArkiFM Friendly Radio

Jurnalis Mataram Tandatangani Petisi Cabut Keppres Remisi Pembunuh Prabangsa

ArkiFM Friendly Radio