BERITA NASIONAL

Aktivis Muda Seantero Indonesia Gencarkan Literasi Digital

Jakarta. Radio Arki – WhatsApp dan ICT Watch melanjutkan kolaborasinya dalam menggencarkan literasi digital di Indonesia melalui JaWAra Internet Sehat, gerakan edukasi akar rumput oleh anak muda di 28 provinsi Indonesia, 16 Agustus 2021.

Program ini dibangun, menyusul tingginya jumlah peredaran hoaks dan berbagai isu terkait literasi digital di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia. Di masa pandemi ini, hoaks bisa berakibat fatal, contohnya banyak orang yang mempercayai berita bohong yang beredar di platform digital sehingga enggan untuk divaksinasi dan menjadi rentan terpapar ataupun mengalami sakit parah jika terinfeksi virus COVID-19.

Pada saat yang sama, masih ada kesenjangan literasi digital yang mencolok antar-generasi dan provinsi. Umumnya, anak muda lebih paham tentang dunia digital dibanding orang tua. Program JaWAra Internet Sehat diharapkan dapat berperan penting dengan menginisiasi dan melibatkan para aktivis muda di seantero Indonesia.

Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti mengatakan, “Anak muda Indonesia memiliki literasi digital yang lebih baik dari generasi lainnya. Hal ini yang menjadi alasan mengapa kami bersama WhatsApp ingin mendorong anak muda dari berbagai daerah untuk dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi digital di ranah lokal, khususnya dalam menjaga keamanan digital dan melawan hoaks. Tentunya program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan Kominfo, Siberkreasi, RelawanTIK, Pemerintah Daerah, institusi perguruan tinggi dan sekolah, serta mitra lainnya.”

Program ini menggandeng 60 aktivis muda, juga disebut JaWAra Internet Sehat, untuk memprakarsai dan memfasilitasi kegiatan edukasi literasi digital di komunitas mereka masing-masing dengan dukungan dari ICT Watch dan WhatsApp terutama untuk mengatasi misinformasi dan isu-isu privasi. Salah satu aktivisnya adalah Tsani dari Cirebon.

“Saya sangat bangga terpilih menjadi salah satu JaWAra Internet Sehat. Saya mendaftarkan diri sebagai kolaborator di program ini dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Cirebon atas privasi dan misinformasi, terutama di kalangan generasi yang lebih tua,” kata Tsani

“WhatsApp dan ICT Watch memberikan dukungan yang saya butuhkan untuk memulai program-program edukasi literasi digital melalui workshop dan seri siniar. Saya harap banyak orang akan bergabung di program ini dan turut menyebarkan literasi digital ke keluarga dan teman masing-masing,” lanjutnya.
Kegiatan-kegiatan edukasi lokal oleh para JaWAra Internet Sehat ini didukung untuk memberdayakan lebih dari 15.000 orang termasuk anak muda, orang tua, guru, pelajar, mahasiswa, komunitas, serta pelaku UKM di berbagai daerah.

Untuk mengumumkan dimulainya program ini, WhatsApp dan ICT Watch mengadakan talk show daring yang mengundang berbagai mitra kegiatan ini seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, mitra seperti Siberkreasi dan pemerintah daerah, serta para aktivis digital JaWAra Internet Sehat yang tergabung di program ini. Talk show ini terbuka untuk umum melalui platform live-streaming, serta terdiri dari enam segmen di mana masing-masing pembicara membahas literasi digital di Indonesia dan cara meningkatkannya bersama.

Kementerian Komunikasi dan Informatika percaya bahwa kolaborasi JaWAra Internet Sehat melengkapi program literasi digital yang telah diusung pemerintah dan akan berperan penting dalam memerangi misinformasi di era pandemi yang dapat berakibat fatal.
“Perubahan budaya masyarakat Indonesia yang lebih mobile first, membawa pada semakin banyaknya aktivitas masyarakat terjadi di dunia digital. Dampak negatifnya adalah masyarakat menjadi rentan terhadap konten-konten negatif yang beredar. Untuk itu kita perlu meningkatkan literasi digital masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan mengapresiasi program JaWAra Internet Sehat yang diinisiasi oleh WhatsApp dan ICT Watch ini. Harapan kami, program ini dapat berkelanjutan agar dapat membantu mewujudkan masyarakat digital Indonesia,” Kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.
Gerakan ini adalah bagian dari kemitraan literasi digital antara WhatsApp dan ICT Watch. Kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan sebelumnya melingkupi roadshow, kelas daring, serial video, serta Podcast Internet Sehat, serial siniar yang membahas berbagai aspek keamanan dan literasi digital dan Podcast Internet Sehat .

“Kami sangat senang dapat meluncurkan program JaWAra Internet Sehat sebagai bagian dari kolaborasi berkelanjutan kami dengan ICT Watch untuk mendukung upaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ke depannya, kami berencana memberikan dukungan penuh untuk memerangi misinformasi dan menyebarkan kesadaran literasi digital. Kami harap banyak orang akan bergabung ke kegiatan-kegiatan yang diadakan di daerah mereka dan dapat belajar lebih banyak tentang melindungi keamanan digital,” kata Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Esther Samboh.
Dari 60 JaWAra Internet Sehat dari 28 Provinsi dan 48 Kabupaten Kota/ Kabupaten, 3 diantaranya berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun mereka yaitu Subhan Azharullah (Relawan TIK Kab.Sumbawa dan Dewan Pembina Organisasi Anak Samawa), Nurliya Ni’matul Rohmah ( Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram dan Digital Collaborator Kitapixel Lombok) serta Firmanda Rizky Arinata (Programmer and System Analyst Diskominfo Kota Mataram). Ketiga JaWara dari NTB tersebut akan melaksanakan program literasi digital didaerah nya masing-masing mulai dari bulan Agustus hingga November. Adapun diantara program yang akan dilaksanakan yaitu, Tode Samawa Merdeka Melawan Hoaks, Live Instagram Seasion (Ngobrol Maras), “Sakeco” Literasi Digital, Podcast (Ngobras Bareng Pakar Digital), Kelas Literasi Digital untuk Masyarakat Terluar dan Rangkaian Kegiatan Literasi Digital Daring dan Luring.

Turut hadir pada kegiatan launching tersebut yaitu Gubernur Nusa Tenggara Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Provinsi NTB Bapak Dr.Najamuddin Amy, S.Sos., M.M. (Red)

Related posts

Pengamanan Raja Salman Super Ketat, Gubernur Bali: Jangan Sampai Wisatawan Tidak Nyaman

Tips Cegah Anak Akses Konten Negatif di Ponsel

Pembangunan Smelter AMMAN Capai 76 Persen

ArkiFM Friendly Radio