Foto: Ir. Darmini
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah melakukan audit kearsipan di tahun 2021. Audit dilakukan di Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), beberapa Bagian di Setda, hingga di delapan kecamatan.
Dari hasil diaudit, nantinya akan dilakukan klasifikasi OPD. Jadi nanti ditentukan, mana OPD yang masuk kategori memuaskan pengarsipannya, sangat baik, baik, kurang dan sangat kurang.
“Untuk laporan hasil auditnya sudah selesai dan sudah disusun. Sekarang tinggal kita cetak dan serahkan saja. Rencananya bulan ini kita serahkan,” ujar Kabid Kearsipan pada Dinas Arpusda KSB, Ir. Darmini kepada arkifm.com, Senin (8/11).
Ia menjelaskan, tujuan dilakukannya audit adalah untuk menilai ketaatan terhadap peraturan yang berlaku dalam pengelolaan arsip.
“Ada empat instrument yang penting diperhatikan dalam pengelolaan arsip, diantaranya taat naskah dinas, taat pada kode klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip dan yang terakhir adalah akses dan keamanan arsip,” jelasnya.
Temuan dilapangan berdasarkan hasil audit bersama inspektorat, yang paling banyak terjadi kekurangan itu adalah lebih kepada pemberkasan arsip. Kekurangan itulah yang kemudian ditulis dalam laporan, untuk dijadikan evaluasi kedepannya.
Darmini menyadari, ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kekurangan dalam pengarsipan, salah satu yang ditemui dilapangan itu karena adanya pengelola arsip yang digeser ke ruang pengabdian yang lain. Sehingga berdampak pada ketaatan asas pada tertib arsip.
“Belum lagi factor pembinaan yang perlu ditingkatkan dari Arpusda. Oleh karenanya, kegiatan audit juga dibarengi dengan pembinaan. Sembari menunggu tahun depan untuk peningkatan kapasitas melalui kegiatan Bimtek dan pendampingan,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
