Sumbawa Barat, Radio Arki– Presiden Direktur (Presdir) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), Rachmat Makkasau, berbagi pengalaman mengenai perjalanan karir dan kepemimpinannya kepada penerima manfaat dari program beasiswa pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh AMMAN. Sesi sharing ini dilakukan dalam webinar pada Senin, 15 November 2021 yang mengambil tema: “Menjadi Pemimpin, Pentingnya Mengetahui dan Mempersiapkan Diri”.
Webinar ini dihadiri oleh sekitar 100 muda mudi dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang menerima beasiswa AMMAN untuk pendidikan vokasi bidang industri perhotelan (hospitality), coding, bahasa pemrograman, serta mekanik alat berat. Dalam sharingnya, Rachmat menjelaskan pentingnya kecerdasan emosional untuk membentuk karakter manusia sebagai pemimpin di masa depan. Menurut hasil studi Daniel Goleman, psikolog asal Amerika Serikat, kecerdasan emosional bahkan dua kali lebih penting dari keahlian teknis atau kecerdasan intelijensia (IQ).
“Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan teknis, rekan-rekan bisa terus mengasah kecerdasan emosional. Ini sangat penting bagi keberhasilan karir seseorang. Semoga rekan-rekan yang hadir di sini bisa sukses dalam menjalani karirnya sehingga akan turut membangun kemajuan wilayah KSB dengan ilmu yang sekarang sedang ditimba,” ujar Rachmat.
Salah satu pemudi asal KSB yang mendapatkan beasiswa program vokasi hospitality, Sumiati, juga turut berbagi cerita menarik dari pengalamannya mengikuti pelatihan ini yang dipenuhi tantangan. “Saat akan mulai pelatihan, saya terdeteksi terpapar COVID-19, sehingga saya harus menjalani isolasi mandiri dulu hingga terkonfirmasi negatif. Hal ini tidak menyurutkan niat saya. Saya tetap termotivasi untuk mengikuti pelatihan meskipun tertinggal tiga minggu materi pelajaran dari teman-teman yang lain. Saya bersyukur sekali bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program pendidikan vokasi ini karena bisa membuka peluang kerja di bidang hospitality yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan,” kisah Sumiati.
Sumiati adalah satu dari generasi muda Kabupaten Sumbawa Barat yang tergolong usia produktif. Berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik untuk wilayah KSB, generasi muda rentang usia 20 – 29 tahun mencapai 16% dari total populasi atau sekitar 24.000 jiwa. Sementara penduduk usia produktif rentang 30 – 39 tahun mencapai 17% atau sekitar 25.000 jiwa. Potensi kedua generasi ini dapat menjadi modal kuat untuk percepatan pembangunan jika didukung dengan upaya pengembangan kompetensi serta peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja muda.
Sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), AMMAN turut berkontribusi dalam mendukung kesiapan tenaga kerja berkualitas dan difokuskan pada generasi muda, yang diharapkan akan menjadi pemimpin masa depan. Berbagai program pendidikan vokasi kini terus dijalankan dan dikembangkan oleh AMMAN, berkolaborasi dengan berbagai institusi pelatihan, sebagai bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagai salah satu pilar perusahaan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. (admin01.Radio Arki)