Foto: Ir. Darmini
Sumbawa Barat. Radio Arki – Selain mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Sumbawa Barat tertib arsip, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (ARPUS) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) juga terus berupaya, mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk tertib kearsipan.
“Ada 64 desa dan 7 kelurahan di KSB akan didampingi dan dibina untuk pengelolahan arsipnya. Beberapa desa bahkan saat ini sedang berjalan proses pendampingannya,” Kata Ir. Darmini, Kabid Kearsipan pada Dinas ARPUS KSB, belum lama ini.
Untuk tahun ini, kata Darmini, pendampingan dari ARPUS hanya sebatas monev. Dimana pemerintah desa yang menjadi sasaran diminta mengisi kuisioner dan formulir. Dari kuisionernya dapat diketahui situasi arsip desa seperti apa, ada atau tidak pengelolah arsipnya. Dengan begitu, dapat dipetakan model pendampingan yang dibutuhkan oleh Desa.
“Di tahun 2022 kita baru lakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan fokus pada pembinaan kearsipan. Karena Rencana Kerja (Renja) untuk 5 tahun kedepan itu, mulai dikerjakan dari tahun 2022,” jelasnya.
Sementara untuk proses Bimteknya sendiri, sambung Darmini, ARPUS tidak langsung memberikan sasaran bimtek untuk 64 desa dan 7 kelurahan sekaligus. Melainkan membagi 5 jumlah sasaran pertahunnya, disesuaikan dengan Renjanya.
“Misalnya di tahun 2022, untuk pesertanya mungkin hanya dari 15 desa terlebih dahulu. Desa desa lainnya menyusul di tahun tahun berikutnya, hingga semuanya selesai. Jumlah desa yang dibimtekkan juga bisa lebih, tergantung porsi anggaran yang tersedia,” terangnya.
Disamping penyediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelolah arsip, ARPUS juga mendorong Pemerinah Desa untuk bisa memenuhi sarana prasarana kearsipan melalui Dana Desa (DD).
“Beberapa desa ada yang cukup lengkap fasilitas kearsipannya, namun ada juga yang desa yang masih kurang lengkap. Oleh karena itu, sembari SDM pengelola arsip terus kita genjot, Pemerintah Desa juga bisa memenuhi fasilitas kearsipan di Kantor Desa melalui DD,” tandasnya. (Selvi. Radio Arki)
