Keterangan : Kepala desa Tua Nanga, Hamzah saat diwawancarai arkifm.com
Tua Nanga. Radio Arki – Keberadaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang melewati Dusun Bangka Bela Desa Tua Nanga semakin memprihatinkan oleh karena erosi yang merangsek kawasan pemukiman penduduk. Menyadari hal tersebut, pemerintah desa Tua Nanga telah membangun bronjong pada Kawasan itu untuk mencegah dampak yang lebih parah.
Kepala Desa Tua Nanga, Hamzah kepada media ini, belum lama ini mengatakan, Pembangunan bronjong pada Kawasan DAS di dusun Bangka Bela telah menjadi prioritas Pembangunan setelah melalui penyerapan aspirasi dari Masyarakat. Pembangunan bronjong itu dibangun melalui dana desa, karena dianggap sangat penting untuk segera ditangani.
“di situ (DAS Bangka Bela) ada Kawasan pertanian dan pemukiman. Jadi harus ada langkah cepat. Maka solusinya tentu (Pembangunan) melalui dana desa,” terangnya.
Pembangunan bronjong tersebut telah dilakukan selama 30 hari pada bulan Juni lalu sepanjang 50 meter, dengan menelan anggaran sebesar Rp 98 juta. Ia berharap dengan adanya bronjong tersebut pengaruh Kawasan pemukiman dan pertanian akan lebih aman atau terlindungi dari erosi.
“setiap tahun erosi yng terjadi semakin parah, awalnya kami coba lewat pemerintah daerah, tetapi setelah melalui musyawarah kami sepakat untuk membangun itu melalui dana desa,” tukasnya. (adv/iwenk. Radio Arki)