Ketua PKS Sumbawa Barat, Norvie Aperiansyani, ST., MA
Sumbawa Barat. Radio arki- Pemilihan kepala daerah akan digelar secara serempak pada tahun 2024 mendatang, sejumlah tokoh juga mulai muncul dalam Bursa bakal calon kepala daerah Sumbawa Barat. Melihat fenomena itu, Partai Keadilan Sejahtera secara tegas menyebutkan beberapa kriteria yang tepat sebagai pengganti H. W. Musyafirin.
“Sumbawa Barat butuh tokoh Muda, enerjik dan visioner kedepan (tahun 2024). Karena ada banyak PR (Pekerjaan Rumah). Intinya adalah dia paham daerah dan harus mampu melanjutkan program program yang sukses dibawa oleh pak haji (H.W.Musyafirin).” Ujar ketua PKS KSB, Norvie Aperiansyani.
Peletakan program pada sektor kesehatan dan lingkungan selama ini, kata Norvie, terbilang cukup kuat. Karena konsep STBM (sanitasi berbasis total masyarakat) yang menjadi program unggulan Bupati telah diapresiasi oleh lembaga internasional. Selain itu, bidang industri juga telah diletakkan fondasinya, itu bisa dilihat dari geliat Smelter dan bandara Kiantar yang telah mulai melakukakn pembebasan lahan. Jadi firgur yang dibutuhkan kedepan sebagai penerus Haji Firin dan akan diusung oleh PKS adalah mereka yang mampu melanjutkan sejumlah program tersebut.
Disinggung tentang sejumlah kader PKS, atau tokoh yang akan diusung oleh partai dakwah ini, Norvie masih enggan untuk menyebutkan nama-namanya. Tetapi meski demikian ia mengaku, sejauh ini sudah ada empat tokoh yang dilirik, keempat tokoh Sumbawa Barat ini berlatar belakang dari berbagai latar belakang, dan telah banyak berkiprah di Sumbawa Barat sesuai dengan profesinya.
“Iya sudah ada, diantara yaitu birokrat dan politisi. Tokoh perempuan juga masuk dalam radar kami, mengingat pengaruh beberapa tokoh perempuan pada sejumlah pemilihan kepala daerah di NTB ternyata memiliki simpati cukup besar di hati rakyat. Diatas semuanya, figur yang akan kita usung adalah tokoh yang sangat paham tentang apa yang harus dilanjutkan nanti,” tukasnya
Sementara itu, akademisi yang juga pengamat politik dari Deaguru institut, Akhairuddin mengungkapkan, Figur yang dapat menguat pada bursa calon bbupati mendatang adalah figure yang faham sejumlah isu, seperti isu smelter, bandara kiantar dan termasuk juga pariwisata. Karena sebagai daerah penyangga pariwisata pulau Lombok, efek domino sejumlah even internasional belum begitu terasa di Sumbawa Barat.
“Isu ini bermata dua, bisa jadi pengungkit suara atau sebaliknya,” ujarnya
Pengaruh Haji Firin sebagai penguasa, kata Heru juga tentu akan cukup dominan mempengaruhi konstalasi politik kedepan. Karena secara umum beberapa program yang dicanangkan Haji Firin dalam dua periode telah memberikan dampak yang cukup signifikan. Terutama smelter dan bandara kaintar, kalau ada yang berani jamin akan berlanjut dan dibangun, maka sudah pasti dapat merebut simpati publik.
“prosesnya masih dinamis, dan sangat terbuka. Jadi siapapun figure yang diusung nanti oleh partai politik harusnya dapat memberikan jawaban dan jaminan atas problem tersebut.” tutup Heru. (Admin01. Radio Arki)