Taliwang. Radio Arki – Populasi sapi di desa batu putih terbilang sangat tinggi, yaitu mencapai 900 ekor pertahun. Tingginya populasi ini, menurut kepala desa Batu Putih, Syahriluddin bisa menjadi potensi besar ataupun sebaliknya, yaitu problem social jika tidak ditangani dengan program yang tepat, seperti pembuatan sentra peternakan sapi dengan sistem pemusatan kandang bagi peternak di desa Batu Putih.
“kita bisa buatkan sentra peternakan sapi. Tetapi memang tergantung dari dukungan semua pihak. Terutama masyarakat.” Ujarnya, dalam sambutan kegiatan serial diskusi tentang pemetaan peternakan sapi yang digelar Deaguru Institut, Selasa (23/11) siang lalu.
Sebagian besar peternak belum memiliki kandang untuk memilihara sapi. Imbuhnya, Jadi berkeliaran bebas dan bahkan masuk ke tempat pemukiman penduduk. Parahnya sejumlah ternak ini tak jarang merusak tanaman dan termasuk keasrian desa, karena kotorannya berserakan di jalan perkampungan. Untuk itu, konsep sentra peternakan dengan system pemusatan kandang adalah konsep yang tepat.
Dalam kegiatan yang digelar dengan menghadirkan sejumlah warga dan peternak itu, konsep untuk mengadakan sentra peternakan di Desa Batu Putih mendapat sambutan positif dari warga. Dan meminta kepala desa untuk segera menyusun regulasi atapun langkah langkah yang lebih praktis agar dapar dipahami oleh warga.
“program ini bagus sekali, kami mendukung penuh.” Ujar burhanuddin, warga desa Batu Putih dalam sesi memberikan tanggapan diskusi.
Sementara itu, direktur Deaguru Institut, Akhairuddin, penggas kegiatan diskusi serial diskusi tentang pemetaan potensi peternakan sapi di desa Batu Putih, mengatakan potensi peternakan sapi, baik itu populasi dan lahan untuk peternakan sapi di Desa Batu Putih cukup besar. Maka menyamakan pandangan tentang pentingnya membangun desa melalui potensi yang ada, menjadi sangat penting.
“Desa ini potensinya adalah peternakan sapi. kenapa tidak kita bangun sentra peternakan?. insyallah kami siap bantu untuk akses dan hal lain. intinya adalah masyarakatnya mau, dan pemerintah desa juga mendukung. maka tidak ada yang mustahil.” tegasnya.
Menguatkan Heru, ketua BPD Batu Putih, Syawaluddin yang juga hadir dalam kegiatan itu menegaskan, akan segera menggodok aturan tentang pemusatan kandang atau sentra peternakan tersebut. Setidaknya harus ada porsi yang jelas, tentang wilayah yang dapat intervensi desa dan termasuk pemerintah daerah, agar potensi desa tidak sia sia. dan warga juga dapat sejahtera.
“segera kita buatkan Perdes-nya. Harapan kita ini dapat menjadi solusi untuk pengembangan ekonomi masyarakat desa di sini.” Tutupnya. (Iwenk. Radio Arki)