Sumbawa Barat, Radio Arki.- Setelah terhenti akibat pandemic Covid19 dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, melalui Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melaporkan, kembali akan meluncurkan Program Pariri Lansia pada Tahun 2023 ini.
Anggaran yang dikucurkan untuk program berupa santunan kepada lanjut usia itu, kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial KSB, Dila Adekayanti SE adalah Rp 10 milyar, dengan perubahan beberapa persyaratan dari sebelumnya.
“Walaupun ada sedikit perubahan, untuk tahun ini program ini ( Pariri Lansia) kembali diluncurkan. Perubahan tersebut adalah penambahan syarat umur kepada penerima manfaat, yang sebelumnya 60 tahun, kini ditambah menjadi 68 tahun.” Terangnya, kepada media ini, belum lama ini.
Perubahan persyaratan ini dilakukan setelah melakukan evaluasi terhadap penerapan program tersebut, dimana untuk umur 60 tahun itu ternyata masih terlihat mampu untuk melakukan berbagai aktifitas harian. Hal ini tentu sedikit tidak sesuai dengan semangat dari program kartu Pariri Lansia ini, yaitu untuk membantu masyarakat yang sudah tidak berdaya dari segi fisik, dimana aktivitas hariannya perlu bantuan orang lain.
“Memang aturan yang dinamakan lansia adalah masyarakat yang sudah berumur 60 tahun. Namun karena ini kebijakan daerah, setelah memperhatikan efektifitas anggaran dan prinsip program, akhirnya diputuskan persyaratan itu diubah,” tandasnya.
Untuk menentukan penerima manfaat dari program tersebut, otoritas dinas sosial akan melakukan verifikasi ulang berdasarkan data lansia yang ada sebelumnya yaitu sebanyak 3.333 orang. Jadi berdasarkan data tersebut, maka penerima manfaat dari program berpotensi akan berkurang, sehingga anggaran yang disiapkan hanya sebesar Rp 10 milyar.
“Masing-masing nanti untuk penerima manfaat akan mendapatkan santunan uang sebesar Rp 250 ribu perbulan. Mekanismenya masih sama seperti tahun sebelumnya. ” Demikian, tutup Dila. (Iwenk Radio Arki)
