Foto: Ketua SBSI KSB, Malikurrahman, SH saat berorasi pada peringatan MayDay beberapa waktu lalu.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus kecelakaan kerja di PT. Vector.
“Kami mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan kerja di PT. Vector. Kami menduga ada unsur kelalaian dari pihak perusahaan, dengan mengabaikan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) karyawan di lingkungan perusahaan,” ujar Ketua SBSI KSB, Malikurrahman kepada arkifm.com, Sabtu (26/2).
Kecelakaan kerja yang tejadi pada hari Kamis (24/2) lalu, kata Iken saapaan akrabnya, menjadi salah satu dari sekian banyak kecelakaan kerja yang sangat fatal dalam kurun waktu 5 tahun terakhir di Batu Hijau. Oleh karena itu, SBSI meminta direksi PT. Vector untuk mempertanggungjawabkan dugaan kelalaian perusahaannya secara hukum.
“Kami akan terus mengawal dan memantau perkembangan kasus ini. Apalagi kecelakaan kerja dengan ledakan dahsyat ini telah merenggut nyawa seorang pekerja, dan tiga pekerja lainnya yang juga mengalami luka serius,” tegas pria yang juga advokat di Sumbawa Barat itu.
Sementara itu, pihak PT. Vector yang berusaha dikonfirmasi arkifm.com melalui Mujahiddin selaku HRD perusahaan tersebut, tampak enggan menanggapi prihal kecelakaan. Wartawan yang berusaha mengonfirmasi secara langsung ke perusahaan, pada Sabtu (26/2), juga tidak mau ditemui oleh pihak perusahaan.
Saat ini, pihak kepolisian telah memasang pengamanan dan police line di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga sudah melakukan investigasi, serta meminta keterangan para saksi saksi.
“Unit Sat Reskrim saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan kerja tersebut, dengan meminta keterangan secara resmi (BAP) terhadap karyawan perusahaan yang bertanggung jawab,” kata Kapolres KSB, AKBP Heru Muslimin.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah tanki bahan bakar (Fuel Tank) untuk Houl Truck 793 meledak. Akibatnya, seorang karyawan PT. Vector di Kecamatan Maluk meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 3 rekannya terluka dan dilarikan ke puskesmas setempat.
Diketahui, kecelakan kerja tersebut terjadi pada saat pengetesan tangki bahan bakar (fuel tank) untuk alat Houl truck 793 dengan volume 5.300 liter di Work Shop PT. Vector di Kecamatan Maluk. (Enk. Radio Arki)