Foto: Lutpiah Ruswati, S.Pd.,M.Pd
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pembukaan Sekolah baru SMP Negeri 4 Poto Tano, Kecamatan Poto Tono yang mulai beroperasi tahun ajaran 2021/2022, tidak diikuti pembangunan Unit Sekolah Baru.
“SMP Negeri 4 Poto Tano belum memiliki gedung sendiri. Proses belajar mengajar saat ini, masih menumpang di SDN Senayan,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, Lutpiah Ruswati, S.Pd.,M.Pd, Selasa (23/11).
Keberadaan SMPN 4 Poto Tano, kata Lutpiah merupakan kebutuhan untuk mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat. Apalagi, SMP di Kecamatan Poto Tano telah mulai over kapasitas.
“Jadi tidak sebanding jumlah peserta didik yang mendaftar pada tahun ajaran baru, dengan ketersedian rombongan belajar (Rombel) di sejumlah sekolah,” jelasnya.
Dengan adanya sekolah baru, maka akan menjadi penyangga peserta didik yang melanjutkan ke jenjang SMP dari 4 Sekolah di wilayah tersebut. Diantaranya, SDN Tebo, SDN Senayan, SDN Poto Tano dan SDIT Jembatan Kembar.
“Termasuk juga calon peserta didik baru sekitar Kecamatan Seteluk. Mengingat, peserta didik SMP Negeri 1 Seteluk juga mulai over kapasitas,” tambahnya.
Terkait pembangunan gedung baru, Lutpiah mengaku telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait. Pemerintah pusat menyambut positif usulan tersebut, hanya saja terkendala kesiapan lahan bersertifikat Pemda Sumbawa Barat.
“Untuk pengadaan tanah oleh Pemda Sumbawa Barat, mudah-mudahan tahun 2022 terealisasi. Untuk kebutuhan luas tanah SMP standar minimal 1 hektar, dengan bangunan utama sekolah baru seperti 2 ruang kelas balajar, ruang guru dan toilet. Sementara untuk lab dan sarana olahraga bisa menyusul,” pungkasnya. (Enk. Radio Arki)
