Foto: SS Video yang diambil warga Maluk, Sabtu (19/2).
Sumbawa Barat. Radio Arki –Debu dan asap yang diduga batu kapur beberapa hari terakhir mengepul dari area PT. Uniserv yang berada di Desa Benete, Kecamatan Maluk. Debu tersebut dinilai mencemari udara di lingkungan setempat.
Paparan debu dan asap batu kapur masuk hingga ke sebagian pemukiman warga Desa Bukit Damai, yang tidak jauh dari lokasi perusaahaan yang bergerak di bidang industry kapur tersebut.
“Sebagai warga di Kecamatan Maluk ini, kami berharap ini bisa jadi atensi bersama. Apalagi debu yang beterbangan terkadang sampai ke jalan depan perusahaan yang membuat mata pengguna jalan perih kelilipan dan gangguan pernapasan,” tutur tokoh pemuda Maluk, Alimuddin, Sabtu (19/2).
Atas kondisi tersebut, Ali berharap pihak dari Pemerintah Daerah Sumbawa Barat, melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan inspeksi, bahkan bila perlu menegur pihak perusahaan jika aktifitas perusahaan terbukti tidak memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Kita berharap ini bia kita cari solusi bersama, karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarkat,” tukas Ali.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KSB, Slamet, SP.,MM mengaku sudah mengetahui adanya keluhan masyarakat terkait aktifitas PT. Uniserv. Ia bahkan telah menjadwalkan ke lokasi perusahaan bersama Komisi III DPRD KSB pada hari Selasa depan.
“Kita akan cek lapangan dulu. Minta penjelasan pada management perusahaan, baru kemudian bisa kita simpulkan,” tulis Slamet, melalui pesan singkat.
Sementara itu, Yoyok Sukaryono selaku Manager PT. Uniserv Indonesia yang berusaha dikonfirmasi via selular, belum merespon pertanyaan dari wartawan terkait adanya debu yang mengepul dari area perusahaan. (Enk. Radio Arki)