ARKIFM Kesehatan NEWS

Lomba Balita Sehat dan Kampanye Stop Stunting, Meriahkan HKN ke-59 di Sumbawa Barat

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, melalui Dinas Kesehatan, menggelar kegiatan meriah dalam Lomba Balita Sehat dan Kampanye Stop Stunting, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59.

Kegiatan ini terlaksana bekerjasama dengan Yayasan Care Peduli dan Amman Mineral, yang dilaksanakan di Aula Hanipati Resto, Senin (13/11). Peringatan HKN ini juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan, terutama pada kelompok balita.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, Syaifullah, S.IP, menyoroti arti pentingnya peringatan HKN dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.

Baca juga: Semarak, Berbagai Pihak ‘Unjuk Gigi’ di Festival Taliwang

Ia melaporkan, dalam Lomba Balita Sehat dibagikan ke dalam dua kategori, yaitu balita usia 6-12 bulan dan 21-36 bulan. “Setiap puskesmas diwakili oleh 4 peserta balita, sehingga 9 puskesmas yang ikut serta menyumbangkan 36 bayi balita,” tambahnya.

Sementara Desa Brang Ene meraih penghargaan Desa Bebas Stunting Award, menjadi simbol keseriusan dalam upaya melawan stunting di tingkat desa.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan balita dan orang tua, tetapi juga kader posyandu, Agen Gotong Royong (AGR), ibu balita, lintas sektor, dan insan kesehatan sebagai bagian dari kampanye Stop Stunting.

Dana kegiatan berasal dari Anggaran Dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbawa Barat dan bantuan dari Yayasan Care Peduli.

Baca juga: H. Firin Sebut Festival Taliwang Jadi Ajang Perkuat Adat Istiadat

“Hal ini menunjukkan dukungan nyata pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat dalam mendukung upaya kesehatan masyarakat, khususnya balita,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia mengingatkan pentingnya peran Orde Baru dalam menekankan kesehatan balita melalui lomba sehat.

“Jadi tidak harus kaya untuk menjadi sehat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti urgensi penanggulangan stunting sebagai kunci menurunkan risiko kemiskinan, sesuai dengan instruksi Presiden tahun 2021.

“Kegiatan ini sangat penting dan saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi formalitas belaka, melainkan juga memberikan inspirasi untuk terus bersama-sama menjaga kesehatan balita sebagai investasi masa depan,” tutupnya. (Selvi. Radio Arki)

Related posts

Tingkat Perceraian ASN di KSB Menurun

ArkiFM Friendly Radio

KESBANGPOL dan KPU KSB Teken Naskah Perjanjian Non Tahapan

ArkiFM Friendly Radio

HMI Cabang Mataram Gelar Shalat Ghaib Korban Penembakan Selandia Baru

ArkiFM Friendly Radio