Foto: kerusakan bangunan di layanan poli.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy syifa’ Sumbawa Barat mengalami serius. Bahkan ada sebagian ruangan tidak bisa digunakan, karena kerusakannya sangat parah. Untuk menormalkan pelayanan, pada tahun ini manajemen setempat akan memperbaiki kerusakan tersebut.
Direktur RSUD Asy-syifa’, dr. Carlof Sitompul mengatakan, adanya kerusakan di sejumlah ruangan, membuat pelayanan dialihkan ke ruangan lain. Untuk memperbaiki ruangan yang rusak ini, pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah daerah.
Permohonan ini direspon dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar. Selain itu ada bantuan dari Kementerian Kesehatan melalui dana DAK sebesar Rp 1,2 miliar. “Dengan total dana 2,6 miliar, tahun ini dilakukan renovasi RSUD. Dalam waktu dekat pekerjaan segera dimulai,” kata dr. Carlof, Senin (7/3).
Diakuinya, bocornya sejumlah ruangan ini dirasakan sejak tahun lalu. Namun kian lama kerusakan bertambah parah, kendati pihaknya sudah memperbaikinya sesuai kemampuan rumah sakit. Mengingat dibutuhkan anggaran yang besar sehingga diajukan permohonan bantuan kepada Pemda dan Kementerian.
“Meski beberapa ruangan perlu direnovasi, tapi tidak membuat pelayanan tersendat. Sebab dalam kondisi apapun masyarakat harus terlayani dengan baik,” katanya.
Selain ruangan yang direhab, dr. Carlof mengatakan dalam waktu dekat dokter spesialis yang disekolahkan Pemda KSB akan menyelesaikan studinya dan kembali ke KSB untuk mengabdikan diri. Namun pihaknya merasa bingung untuk mencari ruangan dokter dimaksud, mengingat semua ruangan yang layak sudah terisi.
“Semoga renovasi cepat dilakukan dan cepat selesai,” harapnya.
Terbatasnya jumlah ruangan ini, ungkap Dokter Carlof, membuat pihaknya menunda untuk mendatangkan dokter spesialis yang berminat mengabdi di KSB. “Saya juga mohon maaf kepada pengunjung yang datang ke rumah sakit apabila merasa ternganggu dengan kondisi ini, yang pasti kami dalam pelayanan akan selalu melakukan yang terbaik,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
