“Mantar belum lama dipromosi dengan spesialis branding sebagai spot untuk paralayang. Berbagai event telah diselenggarakan di lokasi ini, dari event regional, nasional dan bahkan internasional. Kembali, kini Mantar dijadikan sebagai event bergengsi dunia.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Desa Mantar memiliki ketinggian 630 mdpl (meter diatas permukaan laut). Posisinya yang tak jauh dan tak terhalang apapun dari pantai dan laut, membuat Mantar memiliki stabilitas perputaran angin yang diburu oleh para pilot Paralayang. Bukan hanya itu, sebelah Timur puncak Mantar juga dapat terlihat jelas Danau Rawa Lebo Taliwang, dan perbukitan yang berbaris rapi.
Kondisi alam seperti ini, menurut Ekskutif Sekretaris ACPA (Asian Continental Paragliding Association), Nicky Moss menjadi kelebihan tersendiri bagi site parahlayang Mantar. Dan tak tanggung-tanggung, pilot berpengalaman dan telah menjuarai event paralayang dunia tersebut, bahkan menilai Site paralayang Mantar sebagai site terbaik dan sempurna di dunia.
“saat tiba di Mantar, Mantar adalah satu satunya site terbaik dan satu satunya di dunia. Dia punya gunung. Ketika kita terbang, kita bisa lihat panorama lau laut pantai, danau dan perbukitan. Belum lagi keramahan warganya, yang tentunya ini menjadi nilai lebih Mantar.” Ujarnya dengan menggunakan bahasa inggris, saat jumpa pers kegiatan pembukaan Mantar XC Open 2017.
“Mungkin kedepan butuh dikembangkan lebih lanjut agar Mantar bisa terus go internasional, termasuk sarana dan prasrana yang lebih baik lagi.”harapnya, menambahkan.
Seperti diketahui, Nicky Moss bersama suaminya yang juga atlet paralayang dunia, bersama dengan sejumlah pilot internasional lainnya datang ke Sumbawa Barat untuk akan mengikuti even paralayang XC Open 2017 besok. Kegiatan atau even parahlayang XC Open 2017, adalah jenis olahraga parahlayang ekstrim yang pertama kali dilaksanakan di NTB. Pelaksanaan even tersebut memiliki peraturan yang ketat, sehingga sangat sulit untuk bisa diikuti oleh pilot parahlayang amatiran.
Sementara itu, dalam konfrensi pers di ruang rapat Bupati Sumbawa Barat, Wakil Gubenur NTB, Muhammad Amin, yang rencananya membuka kegiatan itu, mengapresiasi kreatifitas atau usaha pemerintah daerah Sumbawa Barat untuk mempromosikan wisata Desa Mantar.
“Mantar ini sangat bagus sebagai alternatif objek wisata Paralayang, khususnya di Sumbawa Barat. Jadi kami akan terus dukung, dan berharap bisa terus dikembangkan.” Ujarnya, ditengah sejumlah otoritas pemerintah daerah Sumbawa Barat.
Kegiatan ini akan digelar selama enam hari, dari tanggal 18 sampai dengan 24 Juli 2017. Secara teknis, setiap pilot paralayang dalam even tersebut akan diberikan peta lintasan, GPS dan beberapa titik yang wajib untuk dilewati. Selanjutnya, pilot paralayang nantinya akan lending (mendarat) di berapa lokasi atau titik yang telah ditentukan panitia. (Unang Silatang. Radio Arki)