ARKIFM NEWS

Dewan Kecam Pelaku Penyiksaan Anak di Dalam Karung

Foto: Merliza, S.Sos.I.,MM

Sumbawa Barat. Radio Arki – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Merliza, S.Sos.I.,MM mengecam pelaku penyiksaan anak di dalam karung yang viral di media sosial.

Menurutnya, kejadian yang menimpa bocah 6 tahun di salah satu Desa di Kecamatan Sekongkang tersebut, sangat memprihatinkan.

Merliza menilai, apapun motif dibalik penyiksaan anak dibawah umur tersebut, tidak bisa dibenarkan.

“Apapun dalihnya, Ini bukanlah hal yang dijadikan becandaan. Kalaupun mau dibuat prank, bukan seperti itu bahasa yang digunakan,” tegas Politisi Partai Gerindra itu.

Atas kejadian itu, Merliza berharap, menjadi atensi bersama. Pemerintah bisa melakukan pendampingan psikologis untuk menghilangkan efek traumatis.

“Kita khawatir kondisi mental korban terganggu. Dan ini butuh peran kita semua, untuk mengambil bagian itu,” tutur Merliza.

Sebelumnya, sempat Viral di media sosial penyiksaan dilakukan terhadap seorang anak berjenis kelamin laki laki.

Video berdurasi 20 detik tersebut viral di akun Facebook Netizen Lombok Sumbawa. Dalam video tersebut, terdengar suara seorang anak menjerit minta tolong.

Dalam video itu, terlihat sebuah karung yang diikat berisi seorang anak. Terdengar juga suara sang anak malang ini berteriak minta tolong dengan bahasa daerah Sumbawa Barat.

“Uwak tolong uwak, ku kanentek aku uwak” artinya uwak tolong saya, saya gemetar.

Kemudian terdengar jawaban seorang pria yang juga dalam bahasa daerah berkata “mate mo”, saya injak kamu nanti, yang artinya mati sudah, saya injak kamu nanti.

Kemudian detik terakhir video, terlihat sang anak didalam karung merontah rontah sambil menangis minta tolong untuk dikeluarkan.

“Mama aku sayang mama… ” demikian jeritan sang anak di dalam karung minta tolong untuk dikeluarkan.

Namun kembali terdengar suara seorang pria berkata dengan bahasa daerah, “mate mo” atau mati sudah. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Pemdes Mujahidin Bagikan 128 Kampet Beras Untuk Ketahanan Pangan

ArkiFM Friendly Radio

Jelang Kongres ke VI, IJTI NTB dan Radio Arki Gelar Baksos

ArkiFM Friendly Radio

Konversi Bank NTB Menjadi Syariah, Bupati KSB: Ulama Harus Ikut Sosialisasikan

ArkiFM Friendly Radio