Sumbawa Barat – Memasuki perubahan musim atau pancaroba, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Sumbawa Barat 22/9, mulai mensiagakan antisipasi bencana, terlebih lagi dalam beberapa bulan kedepan akan mulai memasuki musim penghujan.
Demikian, dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbawa Barat, Drs. H. Hamzah, kepada media ini, kamis 22/9 siang kemarin.
“kita sudah siapkan alat alatnya, dan juga personil untuk penanggulangan bencana, khususnya banjir,” terangnya
Cuaca ekstrim dalam musim pancaroba di Sumbawa Barat sangat mungkin terjadi, untuk itu perlu kewaspada dari setiap warga Sumbawa Barat, agar potensi kerugian atas musibah itu diminimalisir. Terutama banjir, yang kerap terjadi di sejumlah titik Sumbawa Barat. Seperti kecamatan Brang Ene, Kecamatan Brang Rea, Kecamatan Jereweh dan Kecamatan Taliwang.
Menurut Hamzah, BPBD mempunyai prinsip untuk senantiasa meminimalisir resiko bencana, untuk itu kewaspadaan bersama dari para pihak.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pihaknya juga tengah membuat program “desa/kelurahan tangguh”. Program ini dimaksudkan untuk memberikan kewaspadaan dini terhadap desa atau kelurahan yang dianggap paling rawan terhadap bencana.
“kita tetapkan sampir sebagai kelurahan tangguh, karena kelurahan itu yang biasanya paling sering banjir. Jadi perlu penguatan kewaspadaan terhadap kelurahan tersebut,” tutup Hamzah. (AA-ArkiRadio)