Foto: Polisi saat mengamankan sejumlah kendaraan di Kompleks KTC.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Kepolisian Resort Sumbawa Barat, menggelar operasi gabungan pada Minggu malam (7/8), di Kompleks KTC. Operasi dilakukan, setelah sebelumnya polisi mendapatkan laporan terkait maraknya aksi barap liar di KTC. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan sebanyak 23 unit kendaraan roda dua.
“Kami berhasil menjaring 23 unit sepeda motor. Puluhan motor tersebut sempat disimpan di rumah warga saat operasi dilaksanakan, namun berhasil kami amankan,” kata Kasat Lantas polres Sumbawa Barat, AKP Made Sugiarta, SH kepada arkifm.com, senin (8/8).
Kasat Lantas menambahkan, pemilik motor yang terjaring raziah didominasi oleh kalangan pelajar atau anak anak di bawah umur. Sehingga pemilik motor dilepas, sedangkan sepeda motornya dicek kelengkapan surat mernyuratnya. Jika surat suratnya kosong, maka kendaraannya langsung diangkut ke Mapolres Sumbawa Barat.
“Untuk kendaraan yang surat suratnya lengkap akan disidangkan dan dikembalikan setelah proses sidang ke pemiliknya. Sementara jika kendaraannya bodong, maka akan diproses oleh Satreskrim,” jelasnya.
Untuk proses pengambilan kendaraan yang telah diamankan di Mapolres, kata Kasat Lantas, harus dilakukan oleh orang tua pemilik motor secara langsung.
“Orang tua pemilik motor akan kita hadirkan. Sehingga kami bisa berkomunikasi agar orang tua bisa memperketat pengawasan terhadap anaknya, sehingga tidak lagi melakukan balap motor liar di jalanan,” tandas Kasat Lantas.
Sementara untuk jangka panjang mengantisipasi kembali maraknya balap liar, polisi juga telah berberkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sumbawa Barat. Koordinasi menyangkut dengan adanya permintaan agar pemerintah membangun marka kejut di lokasi rawan balap liar, sehingga tidak ada lagi suara bising yang mengganggu warga setempat akibat adanya balap liar. (Enk. Radio Arki)
