NEWS

Koordinasi Dengan Ombudsmen, SBSI KSB Membuka Pengaduan Masalah Perekrutan Di Smelter

Sumbawa Barat,- Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kabupaten Sumbawa Barat (SBSI KSB), melalui Ketua DPC SBSI KSB, Malikur rahman, SH menegaskan bahwa, proses perekrutan tenaga kerja di smelter Batu Hijau harus dikawal banyak pihak. Untuk itu pihaknya akan membuka pos pengaduan dengan sistem online dan offline melalui SBSI KSB.

“Secara sistem pemerintah telah mengambil posisi sebagai bagian dari perusahaan dengan masuk ke tim perekrutan. Maka tentu problem berikutnya adalah pengawasannya siapa yang lakukan?, untuk itu kami mengambil ruang kosong ini.” Ungkapnya, senin 15/8 pagi tadi.

Dalam melakukan pengawasan ini, ia membeberkan telah berkomunikasi dengan ombudsmen NTB tentang teknis penanganan aduan atas pelayanan publik. Karena selain telah diatur dalam undang undang, ruang pengawasan seperti ini harus dikuatkan dengan keterlibatan banyak pihak atau semua elemen, khsusnya serikat buruh, agar semua tahapan yang ada dapat dilakukan secara profesional.

“mereka (ombudsmen) membuka diri, untuk menerima aduan atas pelayanan publik. Hanya akses offline (langsung) sangat terbatas, maka sebagai bagian hak publik, SBSI mengambil peran ini, dengan membuka pos aduan,” ujarnya.

Secara teori, lanjutnya sangat mungkin adanya oknum yang bermain dalam proses ini. Tentu ini akan sangat merugikan mereka yang memiliki potensi. Tetapi meski demikian ia tidak menapik bahwa, memang secara praktek, kolaborasi pemerintah daerah dengan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja di Sumbawa Barat pernah sukses, tetapi bukan berarti didalamnya tidak ada masalah.

Ia menjelaskan, dalam Undang Undang Ketenagakerjaan, penempatan tenaga kerja memang dapat dilakukan oleh perusahaan, lembaga ataupun oleh pemerintah. Tetapi hal tersebut harus dipahami secara utuh dengan mempertimbangkan secara kultur atau aspek sosial, dan yang paling penting adalah keterlibatan semua pihak, dalam mengawasi pola yang ada itu yang paling penting.

“tidak boleh diam!, kita harus terlibat. Maka kami mengambil langkah ini, dan siap untuk mengawasi proses yang ada. Kami juga akan bentuk tim, dan membuka posko khusus aduan tentang masalah dalam perekrutan.” tegasnya.

Seperti diketahui, perekrutan tenaga kerja dalam Pembangunan Smelter di Batu Hijau telah mulai dibuka, dalam perekrutannya perusahaan ini melibatkan pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat.  (Admin01. Radio Arki)

Related posts

PKS KSB Gaspool Untuk PILKADA 2024

ArkiFM Friendly Radio

Cafe dan Tempat Karaoke Tanpa Protokol Kesehatan Bisa Ditutup

ArkiFM Friendly Radio

Kades Manemeng Berikan Santunan Bagi Warga Meninggal Dunia

ArkiFM Friendly Radio