Foto: Perekaman di sekolah
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumbawa Barat (Dukcapil KSB) secara rutin melakukan perekaman ‘jemput bola’ ke sekolah-sekolah dengan sasaran siswa yang telah genap berumur 17 tahun.
“Untuk memaksimalkan data kependudukan, kami melakukan penjemputan data dan perekaman ke sekolah-sekolah. Sebab setiap anak-anak yang naik kelas 2 SMA, rata-rata sudah menginjak usia 17 tahun, sehingga dalam pendataan bisa lebih mudah secara kolektif,” kata I Made Budiartha, S.Sos.,MM, belum lama ini.
Menurut Made, program ‘jemput bola’ ini sangat penting, karena sebagian besar masyarakat atau siswa meski umurnya sudah cukup, malas untuk melakukan pengurusan administrasi kecuali mereka membutuhkannya. Untuk memudahkan mereka, pihaknya mendatanginya langsung.
“Setelah kami lakukan perekaman, kami proses untuk pencetakan di kantor. Selanjutnya KTP diserahkan kepada sekolahnya secara kolektif untuk dibagikan ke masing-masing siswa,” ujarnya.
Bukan hanya ke sekolah, pihaknya juga melaukan penjemputan data ke desa-desa, sehingga tidak ada yang terlewatkan dalam melakukan perekaman. Selama adanya program ini Made mengakui data kependudukan semakin rapi.
“Data ini juga sangat penting karena berkaitan dengan data pemilih pemula, sebab KPU sangat membutuhkan data update setiap saat untuk memastikan setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat berhak untuk menyalurkan hak suaranya,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)