Foto: Kabid Pembinaan Ketenagaan Dikbud KSB, Hermanto, S. Pd.,MM
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan BKPSDM Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang tergabung dalam Panselda penerimaan PPPK akan melaksanakan penerimaan PPPK tahun 2022, yang mengacu pada hasil seleksi 2021.
“Mengacu seleksi tahun sebelumnya (2021, red), dimana penerimaan PPPK dikatagorikan ke dalam P1, P2 dan P3. Itu dilakukan bagi pelamar yang lulus passing grade, maka akan masuk ke dalam P1, sedangkan bagi yang tidak lulus mereka akan dimasukkan kedalam P2 dan P3,” kata Kabid Pembinaan Ketenagaan Dikbud KSB, Hermanto, S. Pd.,MM, Senin (31/10).
Sebelumnya, Dikbud KSB telah menerima surat dari Dirjen GTK Kemendikbudristek nomor 7302/B/GT.01.03/2022 tertanggal 20 Oktober 2022. Prihal Penyampaian Jadwal Pelaksanaan Seleksi Guru ASN PPPK 2022.
“Disebutkan, bagi guru yang mengabdi di sekolah negeri lebih dari 3 tahun dan terdaftar di dalam data pokok pendidikan (Dapodik), akan masuk di dalam prioritas ke tiga (P3). Sementara untuk P4 umum, akan dimasukkan bagi sekolah swasta dan negeri melalui pendaftaran masuk PPPK atau melalui tes,” jelas dia.
Disebutkan, jumlah formasi tahun 2022 ini sebanyak 202 guru yang terbagi dalam P1 69 orang, P2 dan P3 125 orang melalui proses pengamatan atau observasi.
“Jadi diobservasi oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, guru senior, Dinas Dikbud KSB dan BKPSDM,” katanya.
Untuk P4 akan melalui berbagai tes, dengan 8 formasi, namun pihaknya masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan dari KemenPAN-RB terkait P4 tersebut. Ia berharap, perekrutan PPPK ini tidak keluar di tahun ini, karena formasi PPPK akan memenuhi kebutuhan guru di KSB.
“Ada penundaan dan kami sampai saat ini masih menunggu surat resmi lanjutan dari KemenPAN RB. Semoga tidak keluar tahun ini,” tandas Hermanto. (Enk. Radio Arki)