ARKIFM NEWS

Inovasi ‘Lala Loka’ Dukcapil KSB Mudahkan Masyarakat

Foto: Foto bersama pegawai Dukcapil KSB dengan Aparatur Desa Lampok.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat kembali meluncurkan program inovasi. Program tersebut diberi nama ‘Layanan Langsung Les Lo Akte di Lokasi’ (layanan langsung keluar akte di lokasi) atau disingkat ‘Lala Loka’.

‘Lala Loka’ merupakan inovasi Dukcapil KSB yang diterapkan di setiap desa secara bergiliran dan terjadwal.

Pantauan media saat layanan ‘Lala Loka’ di Desa Lampok Kecamatan Brang Ene, Senin (31/10), dimana masyarakat antusias datang mengurus dokumen berupa Akte Kelahiran anaknya maupun Akte Kematian keluarganya. Mereka menyambut positif adanya pelayanan tersebut.

Salewang, salah satu warga yang datang mengurus akte kelahiran cucunya mengaku bersyukur ada program yang langsung ke masyarakat. Mereka tidak harus mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu untuk menempuh perjalanan jauh hanya untuk mengurus dokumen kependudukan seperti akte kelahiran. Sebab pelayanan langsung berada di depan mata.

“Ternyata pelayanannya mudah, tidak ribet dan cepat, saya kira kalau mengurus hal seperti ini kita menunggu berhari-hari. Jadi ini sangat membantu kami yang berprofesi sebagai petani yang setiap hari harus ke sawah sehingga kita anggap berat. Alhamdulillah pemerintah semakin mendekatkan pelayanan,” ujarnya.

Kepala Desa Lampok, Abdul Latif, S.IP mengatakan sangat mendukung program “Lala Loka” ini.

Pelayanan tersebut kata Latif, sangat pas dengan warganya yang mayoritas petani. Karena setiap hari harus mengurus sawahnya sehingga sangat sulit untuk mengatur waktu dalam mengurus Adminduknya. Dengan pendekatan layanan kepada masyarakat, warga tidak perlu meluangkan waktu yang banyak.

“Kami berharap program seperti ini bisa terus diterapkan untuk masyarakat, agar masyarakat lebih mudah menerima layanan dari pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dukcapil KSB, Lenny Tovani, S.Pd.,MM mengatakan, memberikan pelayanan, Dukcapil bekerjasama dengan pemerintah desa agar masyarakat lebih tertib administrasi.

“Kenapa program ‘Lala Loka’ ini kami terapkan, karena banyak factor masyarakat belum mengurus Adminduknya. Salah satunya jarak yang jauh sehingga kami terus berupaya yang terbaik untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Menjanjikan, Budidaya Bawang Merah di KSB Makin Dilirik

ArkiFM Friendly Radio

Launching SRIKANDI Masih Menunggu Arahan Pusat

ArkiFM Friendly Radio

UU Pemilu Dan Tahapan Pilgub NTB Disosialisasikan, Ini Isu Pentingnya….

ArkiFM Friendly Radio